Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
Polres Inhil Dengarkan Keluhan Masyarakat Lewat Program Jumat Curhat
KKB Bacok Penjual Bakso Keliling Hingga Kritis
SIBERONE.COM - Asep Saputra (50 th) salah satu warga Kampung Yokatapa yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjual bakso keliling di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, menjadi korban pembacokan yang dilakukan dua orang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Minggu (18/4/2021).
Komandan Kodim (Dandim) 1705 Nabire Letkol Inf Benny Wahyudi menjelaskan bahwa pembacokan terjadi sekitar pukul 14.30 WIT, saat Asep Saputra yang kelahiran Brebes itu berjualan bakso dengan motornya di depan kantor BPD Sugapa. “Pelaku dua orang dan melarikan diri setelah melakukan pembacokan itu. Aparat saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Dandim, Senin (19/4/2021).
Akibat bacokan itu, Asep mengalami luka sobek pundak kiri, dada kanan, pinggang kiri dan tangan kanan. Saat ini Asep telah di evakuasi ke RSUD Nabire. “Korban sudah berada di RSUD Nabire dan ditangani tim medis di rumah sakit tersebut,” ujar Dandim.
Aksi kekerasan ini, menambah daftar perbuatan biadab yang dilakukan KKB dimana sebelumnya telah membunuh dua orang guru dan satu pelajar serta membakar fasilitas pendidikan berupa sekolah dan perumahan guru.
Menanggapi hal ini, pada Minggu (18/4/2021) kemarin, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Syaifullah Tamliha berharap Kepolisian Republik Indonesia menindak tegas aksi KKB di Papua. Bahkan dirinya meminta pihak kepolisian agar KKB didefinisikan sebagai teroris seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. “Saya berharap pihak kepolisian segera menindak tegas aksi tersebut dan menetapkan bahwa organisasi KKB sebagai pelaku terorisme,” katanya.
Menurut Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini, aksi KKB yang telah menebar teror dengan membunuh dan merusak serta melakukan kekerasan, telah termasuk dalam definisi terorisme pada dalam UU Nomor 5 Tahun 2018 tersebut. “Dalam menentukan sebuah kelompok masuk dalam kategori teroris atau tidak, kita jangan sampai hanya terjebak dengan aksi motif ideologi pada kelompok radikal atau agama saja,” ujarnya.
Tamliha mengatakan bahwa aparat keamanan, baik Polri maupun TNI harus menindak kelompok KKB secara tegas dan tanpa kompromi. Ia mengatakan bahkan sudah saatnya TNI memperkuat pasukan dengan menambah jumlah personel. “Untuk menumpas KKB yang sangat meresahkan masyarakat tersebut,” pungkas Tamliha. (HS)
Berita Lainnya
Wanita Berusia 18 Tahun di Kampar Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan Pemuda yang Nekat Masuk Rumahnya
Dua Pelaku Narkotika Diringkus Satuan Narkoba Polres Bengkalis, 1 Anggota Penggiat Lembaga Anti Narkotika
51 Tersangka Narkoba Di Tangkap Polisi
Polsek Gaung Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan di Pasar Ikan Desa Belantaraya
Polsek Tebingtinggi Ungkap Penggelapan Sepeda Motor di Selatpanjang Pelaku Diamankan di Bengkalis
Polda Riau Ungkap Jaringan Perdagangan Kulit Harimau
Sakit Hati Mantan Istri Nikah Lagi, Pria di Keritang Suruh Rekannya Tikam Sarjik
Pria ini Diringkus Tim Polsek Pinggir.Setalah Aniaya Anak Tiri Nya Hingga Tewas
Tersangka Spesialis Penggelapan Mobil Rental Dibekuk Polsek Gemuh
DPO Penganiayaan Ketua IWO Banyuasin, Tewas Ditembak
Diduga Lakukan Tindak Pidana Perjudian Togel, Pria di Tembilahan Ditangkap Polisi
Polisi Bekuk Pengedar Pil Hexymer