Pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab Setelah Forum Kemitraan Ketiga Inggris - Indonesia


SIBERONE.COM - “Menteri Luar Negeri Retno, Bapak dan Ibu, Selamat Pagi.

Pertama-tama, atas nama masyarakat Inggris dan pribadi, izinkan saya menyampaikan belasungkawa untuk para korban banjir beberapa hari yang lalu. Doa kami menyertai teman-teman dan keluarga yang menjadi korban bencana ini. Anda semua ada dalam pikiran dan doa kami. 

Saya sangat senang bisa kembali ke Jakarta, dan di Indonesia - sudah hampir 25 tahun sejak saya pertama kali berkeliling, sebagai mahasiswa muda jurusan hukum. 

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri Retno dan Presiden  Joko Widodo atas sambutan hangat dan keramahtamahannya. 

Ini adalah kunjungan keempat saya ke kawasan ini sebagai Menteri Luar Negeri Inggris, dan kunjungan pertama saya ke Indonesia sebagai Menteri Luar Negeri.

Hari ini kami telah mengadakan pembicaraan bilateral 'Forum Kemitraan' Inggris-Indonesia yang ketiga.

Dan besok saya akan bergabung dengan dialog tingkat menteri Inggris-ASEAN yang kedua - di mana kami akan terus membahas berbagai masalah, termasuk pengajuan Inggris untuk status Mitra Dialog ASEAN.

Semua ini menggarisbawahi komitmen Inggris terhadap Indo-Pasifik - dan ambisi kami untuk hubungan yang lebih kuat dengan Indonesia, yang menurut saya tercermin tidak hanya dalam masalah bilateral yang telah kita diskusikan - tetapi juga masalah global yang telah kita diskusikan - dari Proses Perdamaian Timur Tengah hingga Myanmar menurut saya, kerjasama kami dalam isu ini sangat efektif.

Kami mengadakan dialog yang sangat baik hari ini dengan Menteri Retno tentang berbagai masalah, tetapi sebetulnya ini tentang memperkuat persahabatan yang kita miliki - yang merupakan sesuatu yang sangat dihargai di pihak Inggris, dan saya yakin kami dapat memeliharanya dan melakukannya dengan lebih baik.
Ini adalah kemitraan yang didasarkan pada rasa hormat dan kesamaan kepentingan serta tujuan - seperti memperdalam hubungan perdagangan kita, meningkatkan investasi dan kerja sama di sektor-sektor utama - seperti pertahanan, pendidikan, energi terbarukan, serta yang disebutkan Menteri Luar Negeri Retno - kayu dan pertanian. Tentu saja saya menyimak dengan seksama keprihatinan teman-teman kami di Indonesia tentang kelapa sawit dan komoditas, dan kami benar-benar berkomitmen, melalui kelompok kerja yang kami bentuk, untuk menemukan solusi yang tepat bagi sejumlah masalah tersebut.
Kami juga ingin memperkuat kerjasama kami di bidang keamanan dan komitmen kami pada Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS). Baik Inggris maupun Indonesia berada di belahan dunia yang berbeda - tetapi kita berdua adalah kekuatan maritim dengan kepentingan maritim yang kuat dan yang lebih penting, minat yang kuat untuk memastikan bahwa sistem berbasis aturan – pilar-pilar, prinsip-prinsip ini tercermin dalam UNCLOS - ditegakkan - karena hal-hal tersebut adalah pilar penting kawasan, dan saya akan mengatakan juga, stabilitas global.

Kami bekerja sama untuk menyampaikan aksi global yang ambisius terhadap perubahan iklim. Kami berharap dapat menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB di Glasgow pada bulan November.

Kami juga baru-baru ini mengkonfirmasi komitmen Inggris untuk memperdalam hubungan kami melalui Tinjauan Terpadu (Integrated Review) tentang keamanan, pertahanan, pembangunan, dan kebijakan luar negeri, yang kami publikasikan baru-baru ini.

Tinjauan ini mungkin artikulasi kebijakan luar negeri Inggris yang paling komprehensif selama satu generasi. Tinjauan ini menetapkan visi kami untuk Inggris di dunia - dan menempatkan Indo-Pasifik di pusatnya,  dan Indonesia berada di jantung visi tersebut. 

Menurut saya, hal itu menunjukkan, tidak hanya pada masalah materi spesifik yang kita diskusikan, tetapi juga sebenarnya pandangan strategis kami tentang dunia - betapa pentingnya Indonesia.

Sebagai pernyataan lebih lanjut dari niat kami, kami membahas dan menyepakati bidang kerja sama baru di bidang keamanan dan perdagangan, mendukung sektor kreatif di Indonesia, tetapi juga pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia - dalam hal lintasan dan visi Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Kami sedang mempersiapkan kunjungan Carrier Strike Group Inggris ke wilayah ini pada akhir tahun ini – dan menurut saya, dengan semua area lain yang dijelaskan Menteri Retno - kerja sama pertahanan dan keamanan – kunjungan itu adalah momen penting bagi kami untuk memperkuat area-area kolaborasi.
Untuk masalah terbesar saat ini, COVID-19, kami bekerja sama dengan erat.
Seperti yang dikatakan Menteri Retno, hanya melalui kolaborasi dan kerja sama kita bisa melalui ini. Kita harus bekerja bersama. Termasuk dengan memastikan bahwa ada akses yang adil terhadap vaksin untuk semua orang. Dan dalam kesempatan ini, saya ingin memberikan penghormatan khusus kepada Menteri Retno terkait kepemimpinan beliau, sebagai salah satu dari tiga co-chair COVAX, yang merupakan mekanisme global untuk memastikan adanya akses global yang adil untuk memperoleh vaksin, dalam menghadapi pandemi yang mengerikan ini.

Kita telah menyaksikan 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia melalui COVAX - jadi saya yakin Anda adalah salah satu negara gelombang pertama yang menerima vaksin COVAX. Kami di pihak Inggris bangga menjadi salah satu donor terbesar untuk inisiatif ini. Kami telah menyumbang cukup banyak untuk mengamankan satu miliar dosis untuk COVAX. Kami telah membantu mengumpulkan $1 miliar melalui pendanaan setara dengan donor lain.

Kami juga menyumbang 5 juta Poundsterling untuk kesehatan dan tanggap ekonomi ASEAN terhadap COVID-19. Dan £1 juta untuk dana tanggap COVID ASEAN.

Seperti yang dikatakan Menteri Retno, ada ruang lingkup yang luas untuk kolaborasi lebih lanjut, tidak hanya dalam kaitannya dengan pandemi - tetapi juga dalam kolaborasi kesehatan masyarakat - ini adalah sesuatu yang kami dukung kemajuannya - dan saya berharap dapat bertemu dengan Menteri Kesehatan Budi hari ini.

Jadi secara keseluruhan, banyak hal yang harus dilakukan. Visi strategis yang kami bagikan. 

Dan sejumlah besar masalah praktis yang bisa kita tindak lanjuti.

Jadi saya berharap dapat mengembangkan persahabatan lebih lanjut. Saya berharap dapat berkolaborasi lebih lanjut dengan cara yang menunjukkan manfaat bagi rakyat Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa kita dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan di kawasan ini, dan di dunia. (HS)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar