Tiga Pasien Isolasi Mandiri Dirawat, Satu Diantaranya Balita, Keluarga Butuh Perhatian Pemerintah


SIBERONE.COM - Keluarga pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri butuh perhatian serius alias dambakan bantuan tunai.

 

Diketahui, keluarga pasien tersebut pengiriman tiga orang pasien, diduga terkonfirmasi positif Covid-19 masing-masing NH (51), TY (32) dan MRA (2) masih balita (laki-laki) warga Kampung Panembong Wetan RT1/1, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, ke Pusat Isolasi Bumi Ciherang, di Kecamatan Cipanas.

 

Ramlan Maulana (27) anak laki-laki dari pasien ibu NH (50) mengatakan, kalau bantuan sembako sudah ada. Seperti minyak, telur dan beras. Tapi tidak cukup untuk keperluan sehari-hari adik-adik jajan. 

 

"Soalnya masih pada kecil, apalagi bapak sakit tidak bekerja saat ini," akunya dambakan bantuan kepada insan media, Minggu (14/3/2021).

 

Ia mengaku, baru menerima penyerahan bantuan sembako untuk keluarga saja saat keberangkatan pertama sebelumnya. Mohon kepada Pak Bupati ada bentuk perhatian, misalnya melalui bantuan tunai.

 

"Bantu keluarga kami, karena kalau bantuan berupa sembako gak cukup," harap Ramlan.

 

Sementara itu, Mardi Maulana (26) saudara Ramlan (adik) menuturkan, kalau bantuan sembako yang pertama diantaranya beras 25 kilogram, telur dua kilogram, mie instan satu dus, minyak dua liter. Kemudian, kalau bantuan selanjutnya daging, tahu, tempe, sayuran, minyak, bahan-bahan masakan, gas elpiji dua tabung, snack, susu, dan terakhir energen.

 

"Bantuan sembako kemarin sudah habis," ucapnya.

 

Mardi bilang, isolasi mandiri 10 harian kalau saat kejadian PY (bibi,red). Itu sudah diswab lima hari, itu lebih dari 14 hari.

 

"Nah, kalau ibu saya sendiri itu berangkat tanggal 9 Maret 2021. Berarti terhitung sekitar enam hari lagi mungkin pulang," pungkasnya.

 

Mardi menambahkan, berarti kamarin semuanya mungkin total batuan Rp1,5 juta. Tadi pagi bibi TA nelpon ke Pak RW itu katanya ada sisa sekitar Rp300 ribu lagi.

 

"Mungkin buat ongkos pulang nanti ibu sama bibi," pungkasnya.

 

Sementara, Camat Cianjur Tom Dani Gardian mengatakan, bantuan berupa sembako. Kalau soal bantuan lainnya itu lebih kepada Dinas terkait.

 

"Mudah-mudahan saja ada Bantuan Sosial (Bansos) sembako atau lainnya dari Dinas terkait," katanya saat dihubungi langsung melalui via WhatsApp, sebelumnya.

 

Camat Cianjur mengungkapkan, pihaknya akan membantu secara pribadi koordinasi dengan pihak RT/RW setempat juga Pemerintah Desa (Pemdes) Limbangansari.

 

"Katanya Pak Kades lagi mengkoordinir soal bantuan tambahan lainnya. Semoga saja lancar," ujar Tom Dani.

 

Masih disampaikan Camat Kecamatan Cianjur ini, agar masyarakat tidak panik tapi harus tetap melaksanakan protokol kesehatan (Prokes).

 

"Tidak berkeluaran di sekitar kampung melebihi pukul 20.00 WIB, kecuali petugas ronda," pintanya.

 

Terakhir, Tom Dani mengapresiasi kepada Ketua RT/RW dan DKM yang telah memotivasi warga sekitar, untuk membantu tetangganya yang sedang tertimpa musibah. Dan, kepada Kades dibantu oleh Babinkamtibmas, Babinsa dan Bidan Desa beserta Tim Posko Penanganan Covid-19. 

 

"Baik itu tingkat Desa untuk sentiasa monitoring perkembangan di RW tersebut," tutup Camat Kecamatan Cianjur ini.

 

Sementara, Kepala Desa (Kades) Limbangansari Ahmad Sudrajat mengatakan, sudah dibantu sekitar Rp1,5 juta itu berupa sembako.

 

"Hasil kesepakatan, jadi bantuan tersebut dibelikan berupa sembako. Dan, tidak boleh tunai," singkatnya. (HS)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar