SMSI Riau Akan Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
Usung Jargon Oke Gas, Erizal Pastikan Maju di Pilkada Rohul
Aksi Massa FORDATI Geruduk Polres Konawe, Minta 9 Orang Pemuda Dibebaskan
SIBERONE.COM - Sabtu (13/3/2021), Beberapa dari Lembaga Adat Tolaki yakni Banderano Tolaki (Bawa'a Pobende Sara'no Tolaki) Sultra,Ta'awa'no Tolaki Sultra
dan Ana'ndolaki Mepoko'aso Sultra, melakukan aksi unjuk rasa ke Polres Konawe,terkait kasus pelecehan dan kekerasan terhadap seorang wanita masyarakat Suku Tolaki. Berdasarkan keterangan korban, tindakan pelecehan dan kekerasan yang dialaminya terjadi tanggal 22 Januari 2021 yang di lakukan oleh beberapa orang warga Tani Indah, Kecamatan Morosi,Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Atas tindakan pelecehan dan kekerasan tersebut yang kemudian berlanjut dengan dugaan perlawanan pemuda Suku Tolaki yang sangat keberatan atas perbuatan yang dilakukan oleh beberapa orang Warga Tani Indah kepada seorang wanita masyarakat Suku Tolaki.
Dari kejadian dugaan perlawanan tersebut, sebanyak 9 orang pemuda masyarakat Suku Tolaki di tangkap. Merasa keberatan, Lembaga Adat Tolaki melakukan aksi unjuk rasa ke Polres Konawe. Mereka dengan tegas menuntut pihak kepolisian bertindak profesional, tidak boleh ada intimidasi kepada 9 orang pemuda masyarakat Suku Tolaki yang saat ini di tangkap.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan Forum Pemuda Adat Tolaki Indonesia (FORDATI) dengan tegas meminta kepada Polres Konawe untuk membebaskan 9 orang yang di tahan di Polres Konawe.
Selain itu, FORDATI juga menuntut dan meminta kepada Kapolda Sultra untuk mencopot Kapolres Konawe atas dugaan tidak profesionalnya menangani kasus yang berawal dari konflik SARA, Meminta kepada Kapolda Sultra mencopot Kanit Reskrim Polres Konawe atas dugaan kesengajaan nenolak atau menghalangi-halangi Kuasa Hukum yang di ajukan untuk mendampingi proses hukum atas 9 orang pemuda yang sudah di tahan, Meminta kepada Kapolda Sultra untuk mencopot salah seorang penyidik Reskrim Polres Konawe yang diduga telah melakukan intimidasi kepada 9 Orang pemuda yang sudah di tahan, agar mereka mengakui perbuatan mereka di dalam proses BAP. (HS)
Berita Lainnya
Curah Hujan Tinggi, Babinsa Cek Bendungan
Polda Riau Siap Gelar Pengamanan PSU Di Inhu Dan Rohul
208 Personil Gabungan Diterjunkan Jamin Keamanan dan Ketertiban Hari Raya Idul Adha di Tembilahan
29 Tahun Pengabdian Alumni Akpol 1991 Gelar Baksos di Pekanbaru
Dihantam Ombak saat Cari Korban Tenggelam, Speed Boat BPBD Aceh Terbalik
Luar Biasa...Pj Bupati Kampar Gerak Cepat, Telusuri Daerah Terpencil Dengan Setir Mobil Sendiri
Misharti Gelar Sosialisasi 4 Pilar Bersama Pelaku UMKM Pekanbaru
Polresta Pekanbaru Ungkap Tindak Pidana Pornografi dan UUD ITE
Jabat Ketua Pengadilan Negeri Tegal Kelas 1A, Toetik : Saya Siap Dikritik, Tapi Soal Perkara No Way
Kunker di Kateman Dandim 0314/Inhil, Sempatkan Jenguk Putri Letda M Boya dan Disabilitas
Keluhkan Banyak Kerbau yang Mati, Peternak Kampar Gelar Doa Bersama
Rencana Hapus Tenaga Honor, PGRI Minta Pemerintah Tuntaskan Honorer dan ASN