SIBERONE.COM  - Bertempat di Kantor Bupati lantai 4 Pengurus  bersama Muslimah Nahdatul Ulama (NU) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Kabupaten Inhil melaksanakan pertemuan, Rabu, (10/03).

Dalam pertemuan tersebut ialah menindak lanjut dari Penyaluran Dana Zakat serta MoU dengan Muslimat NU yang bergerak di bidang pendistribusian, melalui Yayasan Panti Pondok Bhakti Lansia yang berlokasi di Jalan SKB Tembilahan.

Ketua PC Muslimat NU Inhil, Hj Zulaikhah Wardan mengatakan sangat berbahagia karena selama ini bersama pengurus Yayasan Panti Jompo Pondok Bhakti Lansia mencari solusi untuk mengurus panti jompo yang tentunya membutuhkan dana yang cukup besar

"Alhamdulillah sudah terjawab, hari ini mendapat bantuan tetap melalui dana zakat dari BAZNas Inhil untuk asnaf fakir, untuk kebutuhan dan operasional orang tua kita di Panti Jompo," kata Zulaikhah.

"Saya selaku Ketua PC Muslimat NU mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada BAZNas Inhil yang memang telah MoU dengan BAZNas maupun sebagai ketua K3S yang terkait langsung dengan kegiatan-kegiatan kesejahteraan sosial dan selaku ketua TP PKK yang memang memiliki program terkait lansia," tambahnya.

Sementara itu Ketua BAZNas Inhil HM Yunus Hasby dalam rapat  tersebut menyampaikan bahwa penyaluran dana Zakat ini merupakan tindak lanjut dari MoU dengan Muslimat NU yang bergerak di bidang pendistribusian, pengumpulan dan sosialisasi zakat yang disepakati beberapa waktu lalu.

"Jadi pada hari ini kita telah membahas salah satu program peduli dhuafa menuju kesejahteraan dan sasarannya adalah asnaf fakir yang terkumpul di Yayasan Panti Pondok Bhakti Lansia," ucapnya.

Selain itu untuk membantu dalam pengoprasian maupun biaya kebutuhan para penghuni Yayasan Panti Pondok Bhakti Lansia BAZNas Inhil telah memberikan solusi dengan memberikan bantuan perbulan bagi juru masak, juru cuci dan juru memandikan.

"Pada dasarnya ini tidak ada batas berpa jumlah nominal yang akan diberikan. Namun untuk gambaran pendistribusian tahap pertama ini, BAZNas Inhil menyalurkan uang Muzaki sebesar RP 14.040.000 dengan rincian untuk juru masak Rp 720.000/ bulan, Juru cuci Rp 720/bulan, juru merawat lansia Rp 720.000/bulan serta 6 orang jompo penghuni Pondok Bhakti Lansia yang menerima manfaat zakat Rp 420.000/bulan," jelas Yunus Hasby.

Dikesempatan itu juga Yunus Hasby, menuturkan bahwa agar kegiatan ini berjalan dengan lancar. Maka nanti Yayasan bersama BAZNas Inhil akan membuat kriteria apa itu asnaf faqir,  yang jompo sesuai dengan peraturan yang telah di tentukan.

"Setelah membuat kriteria tersebut barulah kita bisa menentukan siapa yang berhak untuk berada disini. Karena kita juga telah diatur oleh Perbanas nomor 3 tahun 2018 asnaf fakir itu sudah jelas menjelaskan di dalam nya," terangnya.

"Kemudian kita juga akan membahas bersama yayasan terkait dengan kurikulumnya dengan melihat kondisi orang tua kita ini. Maka dari itu harus kita susun ke fiqihnya baik itu tata cara sholat, tayamum, puasa, mengaji yang sesuai dengan ke fiqihnya. Sebab Ilmu Fiqih di dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Allah, Tuhannya. Dan juga kita juga telah melakukan MoU bersama Muslimah NU membuat UPZ yang mana setiap ada yang berinfaq yang nama nya infak terikat artinya semuanya tercatat dan terukur," tambahnya.

Kemudian Ketua Yayasan Panti Pondok Bhakti Lansia Yuliana Daud mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah mempercayakan untuk mengurus orang tua yang ada di yayasan.

"Tentunya ini akan menjadi tanggung jawab pengurus yayasan untuk mengurus orang tua kita ini. Baik itu makanannya, kesehatannya dan lain nya. Maka dari itu saya berharap kepada semua pengurus untuk saling bersinergi dalam merawat nenek kita ini," imbuhnya.

Pelaksanaan rapat tersebut turut dihadiri Mulimah NU, BAZNas Inhil dan para pengurus Yayasan Panti Pondok Bhakti Lansia