Lelahnya Mata Memandang HP Risalah Nyata Sang Lebay


 

Oleh Agus romadhon

 

Semarang 24/2/2021

Andaikan hidup ini bahagia 

 

Untuk apa kutemani hp

 

Beratnya kehidupan yang kujalani

 

Beratnya kesunyian malam ini

 

Sendiri 

Memandang langit pun sunyi

 

Gelap Tampa bintang

 

Sepi tiada dendang lagu malam ini

 

Angin pun terasa hampa

 

Lelah jiwa ku

 

Penat fikiranku

 

Kebiasaan lebay pun kini luluh 

 

Terberai air mata yang lapuh 

 

Runtuh menetes di pipi

 

Sepi 

Sendiri dalam lamunan

 

Tiada siapa siapa 

Yang mau menemaniku

 

Sendiri

Dalam kesunyian malam 

 

Merintih pilu 

 

Luka hati karena kegagalan 

 

Tiada yang mau mengerti

 

Hidupku 

 

Beda denganmu

 

Yang bergelimpang harta

 

Yang dikelilingi keluarga

 

Sendiri

Sunyi dalam gelapnya malam ini 

 

Tetes demi tetes air mata

 

Membasahi pipiku

 

Terasa sedih nan pilu 

 

Andaikan masih ada waktu 

 

Masihkah ada kesempatan untuk aku

 

Bangkit 

Kembali bersama 

 

Meraih apa yang kupinta

 

Bahagia bersama 

Dalam maghligai kluarga

 

Kembali meneteskan air mata 

 

Rapuhkah aku

 

Ataukah tangisan cengeng seorang lebay

 

Ataukah akhir sadarnya penyesalan 

 

Tetes air mata yang tak berkesudahan


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar