Harga Minyak Goreng di Inhil Stabil, Polisi Pastikan Tak Ada Penyimpangan
Surau dan Masjid di Inhil Bisa Daftar UPZ Zakat Fitrah, Cek Prosedurnya
Inhil Tegaskan Komitmen Kendalikan Inflasi di Rakor Kemendagri
Program Makanan Bergizi Gratis 2025: Upaya Pemerataan Nutrisi untuk Generasi Emas Natuna

SIBERONE.COM - Pemerintah kian memperkuat upaya peningkatan kualitas generasi muda melalui inisiatif Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Tak hanya berfokus pada pemenuhan gizi anak usia dini hingga remaja, program ini juga dirancang untuk menguatkan ketahanan pangan regional.
Kabupaten Natuna terpilih sebagai salah satu penerima manfaat dengan alokasi 4.080 peserta didik dari jenjang PAUD hingga SLTA pada 2025. Kebijakan ini mencakup satuan pendidikan negeri dan swasta, sekaligus menjadi stimulus bagi penggerakan ekonomi lokal.

Hendra Kusuma, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna, menekankan bahwa program ini merupakan wujud nyata peran negara dalam memenuhi hak dasar warga. "Ini adalah implementasi konstitusi untuk memastikan kesetaraan akses gizi sebagai pondasi kecerdasan bangsa," tegasnya saat dikonfirmasi Senin (3/1/2025).
Fase pertama akan menyasar 19% populasi pelajar Natuna, dengan kriteria prioritas pada wilayah rentan rawan pangan. Pemetaan lokasi dilakukan berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan setempat. "Kami fokus pada daerah dengan indeks kerawanan pangan tinggi agar intervensi gizi tepat sasaran," papar Hendra.
Mekanisme rotasi tahunan diterapkan untuk menjamin keadilan distribusi. "Tiap tahun akan ada kelompok penerima berbeda sehingga seluruh siswa berkesempatan sama," tambahnya.
Kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci sukses program. Pemerintah daerah bertugas melakukan verifikasi data peserta dan infrastruktur pendukung, sementara Badan Gizi Nasional mengawal aspek pendanaan dan standar mutu hidangan. "Kami sedang menyiapkan skema teknis terintegrasi untuk memastikan distribusi berjalan optimal," ujar Hendra.

Dampak ganda diharapkan muncul dari program ini. Selain meningkatkan indeks kesehatan dan prestasi akademik, MBG juga mendorong pemanfaatan produk lokal. Bahan pangan mentah akan diambil dari hasil pertanian dan perikanan Natuna, menciptakan multiplier effect bagi kesejahteraan petani dan nelayan.
"Intervensi ini bukan sekadar bantuan sesaat, tapi investasi jangka panjang untuk SDM unggul dan kemandirian ekonomi daerah," tegas Hendra. Pihaknya berharap inisiatif ini dapat menjadi program berkelanjutan melampaui target 2025.
Melalui sinergi multidimensi ini, MBG 2025 diharapkan menjadi fondasi terciptanya generasi sehat dan berdaya saing, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional dari tingkat tapak.
Berita Lainnya
Malaysia sahkan UU Anti-Teror kontroversial
Penelitian buktikan kalau pria lebih narsis dibandingkan wanita
Koeman bertekad pertahankan Clyne dari godaan MU dan Liverpool
Mobil wartawan Tangerang dirusak, diduga aksi pencurian
Wardan Resmikan Pustu Tembilahan Hilir
Puskesmas Sungai Raya Menjadi Puskesmas ke 29 di Kabupaten Inhil Diresmikan Bupati Inhil
Malaysia sahkan UU Anti-Teror kontroversial
Penelitian buktikan kalau pria lebih narsis dibandingkan wanita
Koeman bertekad pertahankan Clyne dari godaan MU dan Liverpool
Mobil wartawan Tangerang dirusak, diduga aksi pencurian
Wardan Resmikan Pustu Tembilahan Hilir
Puskesmas Sungai Raya Menjadi Puskesmas ke 29 di Kabupaten Inhil Diresmikan Bupati Inhil