Pemerintah Natuna Dorong Ekonomi Kreatif Melalui Digitalisasi dan Wisata Budaya
SIBERONE.COM – Kabupaten Natuna terus menggenjot pengembangan sektor ekonomi kreatif sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah daerah berupaya membuka lebih banyak lapangan kerja sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal melalui strategi digitalisasi dan pemanfaatan potensi wisata budaya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, Hardinansyah, menegaskan bahwa pihaknya mengusung strategi terintegrasi untuk mendukung pelaku industri kreatif. “Fokus kami adalah pengembangan talenta lokal melalui fasilitas pendukung, pendampingan, serta promosi produk hingga ke pasar nasional,” ujar Hardinansyah dalam keterangan pers, Senin 3 Februari 2025.

Sejumlah langkah strategis telah dilakukan pemerintah daerah guna memperkuat sektor ekonomi kreatif, antara lain:
1. Penguatan Infrastruktur Digital
Pemerintah menggandeng berbagai pihak untuk memperluas akses internet, terutama di daerah terpencil. Langkah ini mempermudah pelaku usaha dalam memasarkan produk mereka melalui e-commerce dan media sosial.
2. Penyediaan Ruang Kreatif Terpadu
Pembangunan ruang kolaborasi bagi seniman dan pelaku usaha terus digalakkan. Ruang ini difungsikan sebagai tempat berkarya, berinovasi, serta mengadakan pameran seni dan kerajinan. Selain itu, pusat pelatihan keterampilan dan pengembangan bisnis juga tersedia untuk memperkuat daya saing industri kreatif daerah.
3. Integrasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Festival budaya dan seni rutin diselenggarakan sebagai upaya menarik wisatawan sekaligus mempromosikan produk lokal.
“Kunjungan wisatawan tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkenalkan keunikan kerajinan khas Natuna,” tambah Hardinansyah.
Pelatihan dan Pendampingan Usaha
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Natuna, Wan Andriko, menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas pelaku usaha. “Kami mengadakan pelatihan pemasaran digital, desain produk, serta manajemen usaha. Pendampingan berkelanjutan juga kami berikan guna mengoptimalkan pemasaran daring,” jelasnya.

Menurut Andriko, potensi ekonomi kreatif Natuna berasal dari kekayaan budaya dan sumber daya alam lokal. Produk unggulan seperti kerajinan berbasis rumput laut, tenun tradisional, serta olahan perikanan terus dikembangkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Pemerintah optimistis bahwa sinergi antara pelaku usaha, masyarakat, dan instansi terkait dapat menjadikan Natuna sebagai pusat ekonomi kreatif yang berdaya saing. Dengan dukungan infrastruktur dan pemberdayaan sumber daya manusia, sektor ini diharapkan mampu tumbuh secara berkelanjutan dan semakin dikenal di tingkat nasional.





Berita Lainnya
Malaysia sahkan UU Anti-Teror kontroversial
Penelitian buktikan kalau pria lebih narsis dibandingkan wanita
Koeman bertekad pertahankan Clyne dari godaan MU dan Liverpool
Mobil wartawan Tangerang dirusak, diduga aksi pencurian
Wardan Resmikan Pustu Tembilahan Hilir
Puskesmas Sungai Raya Menjadi Puskesmas ke 29 di Kabupaten Inhil Diresmikan Bupati Inhil
Malaysia sahkan UU Anti-Teror kontroversial
Penelitian buktikan kalau pria lebih narsis dibandingkan wanita
Koeman bertekad pertahankan Clyne dari godaan MU dan Liverpool
Mobil wartawan Tangerang dirusak, diduga aksi pencurian
Wardan Resmikan Pustu Tembilahan Hilir
Puskesmas Sungai Raya Menjadi Puskesmas ke 29 di Kabupaten Inhil Diresmikan Bupati Inhil