Buka Kegiatan Jambore PKK di Kecamatan Keritang, Bupati Inhil Sampaikan Apresiasi

Suasana pelaksanaan kegiatan pembukaan jambore PKK di Kecamatan Keritang, Minggu (4/6/23). (sumber foto: Prokopim Setda Inhil)

SIBERONE.COM - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Drs. HM. Wardan MP didampingi Ketua TP-PKK Inhil sekaligus ketua PC Muslimat NU Inhil, Hj. Zulaikhah Wardan membuka secara resmi acara Jambore Kader PKK Kecamatan Keritang tahun 2023, bertempat di Geng Olahraga (GOR) Kecamatan Keritang, minggu (04/06/2023).

Acara Jambore PKK Kecamatan Keritang ini juga disejalankan dengan peringatan Harlah Muslimat NU ke-77, pengukuhan bapak dan bunda asuh stunting serta pengukuhan bunda literasi desa/kelurahan se-Kecamatan Keritang.

Turut hadir dalam kesempatan ini, beberapa kepala Dinas terkait, Camat Keritang beserta unsur Forkopincam, pengurus PC Muslimat NU Inhil, pengurus beserta anggota Muslimat NU serta Kades se-Kecamatan Keritang dan tamu undangan lainnya.

Mengawali sambutannya Bupati HM Wardan menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya kegiatan Jambore PKK.

"Atas nama pimpinan saya mengucapkan terimakasih dan sangat mengapresiasi atas kegiatan jambore PKK serta mengucapkan selamat kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang telah diberi amanah sebagai bapak dan bunda asuh stunting dan bunda literasi desa/kelurahan," ucapnya.

"Pengukuhan bapak dan bunda asuh stunting serta pengukuhan bunda literasi desa/kelurahan se-Kecamatan Keritang ini merupakan Kecamatan yang terakhir, setelah sebelumnya telah dikukuhkan sebanyak 19 Kecamatan," lanjut Bupati.

Bupati berharap keberadaan Bunda Literasi Desa/ Kelurahan akan menjadi motivator bagi anak-anak kita untuk gemar membaca.

Dalam kesempatan ini Bupati HM. Wardan mengajak bapak dan bunda asuh stunting dan masyarakat Kecamatan Keritang untuk melakukan pencegahan dan penuntasan masalah stunting di Kecamatan Keritang.

"Presiden Joko Widodo memerintahkan seluruh kepala daerah membantu program prioritas nasional yakni penanganan stunting. Presiden Jokowi meminta angka stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen pada tahun 2024," terang Bupati.

Lebih lanjut dijelaskan Bupati, dampak stunting ini bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah nanti rendah kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan yang ketiga munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar