Ungkap Fakta Perampokan di Sungai Inhil: Pelaku Bawa Senjata Diduga Pistol dan Ancam Tembak Penumpang

Foto ilustrasi, sumber: TRIBUNNEWS.COM

 

SIBERONE.COM - Salah satu penumpang speed boat yang tidak mau disebutkan namanya ungkap fakta saat speed boat yang ditumpanginya dirampok oleh orang yang menyamar sebagai penumpang.

Sumber ini jelaskan, peristiwa ini terjadi sekitar sekitar pukul 14.50 WIB. Dan kejadian tersebut juga tidak berlangsung lama, hanya berdurasi 10 menit. "Pas jam 15.00 tu baru jumpa jaringan, di daerah itu tak ada jaringan. Kejadiannya gak lama gak ada 10 menit," ujarnya, Jum'at (5/2/2020).

Kronologi kejadiannya, saat itu sekitar pukul 13.00 WIB usai sholat Jum'at speed boat ini bertolak dari Tembilahan tujuan ke Tekolan Mandah. 

Situasi saat itu di dalam boat memang padat, penumpang full barang-barang juga penuh. Dan pelaku ini memang sudah turun dari awal, satu duduk di belakang dekat mesin dan satu lagi duduk di depan.

Di awal perjalanan masih lancar terkendali tidak terbaca akan ada peristiwa ini. Kemudian seiring terus berjalan tibalah di tempat sepi perampok yang menyamar menjadi penumpang ini mulai menjalankan aksinya.

"Pas jam 14.40 itu diancamnya kernet depan suruh stop, pelaku yang duduk di belakang langsung menebas selang minyak menggunakan parang sehingga menyebabkan mesin mati. Satu menit kemudian datang speedboat teman mereka kalau tak salah 3 orang pakai topeng semua bawa senjata diduga pistol. Sempat mengancam penumpang lain suruh nunduk semua meminta keluarkan HP, Emas, Uang. Teriak perampok tu, kalau tidak ku tembak semua," ungkapnya.

"Yang pelaku 1 jelas kok kami nampak dia pakai baju biru-biru muda, yang di belakang kami tidak tau mukanya macam mana, cuman kata abang dekat kami orangnya kecil-kecil pakai topi," jelasnya.

Beruntung saja pada saat kejadian tersebut masih ada speed boat kloter terakhir melintas di perairan itu, sehingga membuat para perampok mengambil inisiatif kabur meninggalkan speed boat yang sudah dijarahnya.

"Tidak lama itu datang boat lain dari belakang yang membawa penumpang. Jadi kabur semua mereka tu bawa uang pak Haji Bud dan pak Haji As. Tadi sempat juga mereka (pelaku, red) menetak paha pak Haji, cuman tidak luka entah karena parangnya tumpul atau mungkin juga celananya tebal," ujarnya.

Setelah mendapat pertolongan, speed boat kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Tekolan. "Iya bot belakang tu lewat jadi kami panggil, dia kira kami macet, pas mendekat barulah tau kalau kami dibajak. Ditolong sama boat ini baru bisa hidup lagi. Pas jalan 5 menit tu datanglah rombongan 1 boat lagi bawa selang, cuman mesin memang sudah hidup," tukasnya.

Sumber ini juga meluruskan jika pada kejadian ini tidak ada yang disandera, namun ada beberapa penumpang yang berhasil diambil uangnya oleh pelaku. "Uang diambil di atas boat. Penumpang tidak ada yang disandera," imbuhnya.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar