Pj Bupati Bersama OPD dan Pemdes se-Inhil Hadiri Rakor Tajaan Pemprov Riau
Pj Bupati Lepas Keberangkatan 85 JCH Anggota Korpri dan Pensiunan
Pamerkan Strategi Komunikasi Baru, BPJAMSOSTEK Optimis Capai 70 Juta Peserta Aktif
SIBERONE.COM - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, jumlah penduduk Indonesia yang bekerja mencapai 135,61 juta orang. Dari angka tersebut 60 persen diantaranya bekerja di sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU).
Hal ini tentu menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) untuk terus meningkatkan coverage kepesertaan. Pasalnya hingga September 2022, total jumlah peserta aktif BPJAMSOSTEK adalah sebesar 35,6 juta, dimana di dalamnya terdapat pekerja BPU sejumlah 4,6 juta.
Berkaca pada hasil riset yang dilakukan BPJAMSOSTEK, banyaknya pekerja BPU yang belum terdaftar sebagai peserta disebabkan masih kurangnya pemahaman mereka terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial. Selain itu mayoritas beranggapan bahwa BPJAMSOSTEK hanya diperuntukkan bagi pekerja formal seperti pekerja kantoran.
Menyikapi hal tersebut, BPJAMSOSTEK melaunching sebuah strategi komunikasi baru dengan mengusung tema “Kerja Keras Bebas Cemas”. Strategi ini secara resmi diperkenalkan oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo lewat sebuah drama musikal yang menggambarkan kegelisahan para pekerja saat mengalami kecelakaan kerja serta perjuangan mereka untuk meraih masa depan yang sejahtera.
Gelaran ini sekaligus dijadikan momentum untuk kembali menegaskan bahwa seluruh pekerja berhak atas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Negara melalui BPJAMSOSTEK hadir untuk memastikan setiap pekerja Indonesia, apapun profesinya, apapun yang Anda kerjakan, Anda berhak untuk sejahtera, Anda berhak untuk dilindungi,” ungkap Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo.
BPJAMSOSTEK menargetkan hingga akhir tahun 2026 akan memiliki 70 juta peserta aktif. Anggoro optimis mampu memecahkan target tersebut menggunakan berbagai strategi, salah satunya pendekatan langsung kepada setiap sektor pekerja BPU seperti nelayan, petani, pedagang maupun profesi lainnya dengan cara dan bahasa yang sesuai karakternya masing-masing.
BPJAMSOSTEK juga terus berupaya untuk mengerti kebutuhan para pekerja sehingga diharapkan mereka juga akan lebih mudah memahami pentingnya menjadi peserta BPJAMSOSTEK untuk melindungi diri dari segala risiko yang mungkin terjadi saat mereka bekerja.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK yang diwakili oleh Subchan Gatot turut memperkuat komitmen Direksi dalam melindungi lebih banyak pekerja BPU.
“Program ini memang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat luas karena memang masyarakat kita mayoritas bekerja di sektor informal.Oleh karena itu kita coba sasar sektor tersebut dengan lebih masif lagi sehingga di tahun 2026 BPJAMSOSTEK bisa mengcover pekerja BPU lebih banyak lagi yaitu sekitar 25 persen dari total target kepesertaan secara keseluruhan,” ungkap Subchan.
Seperti yang diketahui dengan cukup membayar iuran sebesar Rp36.800 per bulan, pekerja BPU bisa mendapatkan perlindungan 3 program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT).
Masing-masing program tentu memiliki manfaat yang beragam, mulai dari perawatan tanpa batas biaya jika terjadi risiko kecelakaan kerja, santunan kematian sebesar Rp42 juta dan beasiswa pendidikan anak dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, serta tabungan yang dapat dimanfaatkan ketika memasuki hari tua.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Pekanbaru Kota, Uus Supriyadi menambahkan bahwa kini BPJAMSOSTEK juga semakin dekat dengan para pekerja BPU. Karena proses pendaftaran dan pembayaran iuran dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) serta kanal kerjasama lainnya.
“Tunggu apa lagi, ayo semua pekerja Indonesia, khususnya di Provinsi Riau pastikan diri anda terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK agar bisa kerja keras dan bebas dari cemas,” ajak Uus.
"Dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK, banyak manfaat yang diterima untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja," tukas Uus lebih lanjut.(yan)
Berita Lainnya
Upaya Turunkan Stunting, Dinkes Inhil Gelar Bimtek
Polres Kepulauan Seribu Bersama Tiga Pilar Bagikan 2.200 Masker Medis Gratis
Peran Penting Babinsa Dampingi Tim Medis Cegah Dini Covid-19
Anggota Kodim 0314 Bantu Pelaksanaan Vaksinasi di MAN 1 Inhil
Cegah dan Tanggulangi Stunting, Pemdes Tanjung Simpang Lakukan Pemeriksaan Gratis ke Pelosok Desa
Anggota Koramil 02/TM Laksanakan Himbauan Protkes Kepada Masyarakat di Pelabuhan Tanah Merah
Misharti dan Danrem Gelar 500 Vaksin Untuk Masyarakat Kuansing
UPT Puskesmas Tembilahan Hulu Dirikan Pos Kesehatan Penanggulangan Bencana
Kopda Ferry Sinaga Giat Himbauan Protokol kesehatan Kepada Penumpang Speedboat di Pelabuhan Sungai Guntung
Peringati Hari Bayangkara ke-75, Polsek Kasokandel Gelar Vaksinasi Massal di Halaman Puskesmas Kasokandel
Bhabinkamtibmas Polsek Jatibarang Lakukan Penyemprotan Disinfektan
Dukung Vaksinasi Massal, Polres Brebes Gelar Vaksinasi Covid-19 di Polsek Ketanggungan