Terima Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI, Gubernur Kepulauan Riau Sampaikan Aspirasi

Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI dalam pertemuan yang diadakan Wan Seri Beni Kita Tanjungpinang, Selasa (11/10/2022). (sumber foto: Diskominfo Kepri)

 


SIBERONE.COM - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Tim Komisi VIII DPR RI. Kunjungan Kerja Reses di Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023 ke Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (11/10/2022).

Kunjungan kerja yang dipimpin Ketua Tim Komisi VIII DPR RI TB. Ace Hasan Syadzili dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Laksdya TNI (Purn) Moekhlas Siddik ini disambut langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang.

Pertemuan yang diadakan di Aula Wan Seri Beni, Kota Tanjungpinang ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program keagamaan, sosial, penanggulangan bencana, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak di Kepri.

"Karena kita tahu ada banyak program-program Kementerian Sosial, misalnya program PKH, bantuan program pangan non tunai, BST, yang memang didistribusikan dari pusat untuk memberikan satu bantuan kepada masyarakat di Kepulauan Riau," ujar Ace Hasan.

Ia mengatakan pentingnya peran DPR RI untuk memastikan penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran  ke masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah dapat membantu masyarakat untuk menghadapi situasi luar biasa seperti bencana alam atau pandemi Covid-19.

Gubernur Ansar memberikan aspirasi dan masukan Komisi VIII DPR RI dalam kunjungan kerja ke Kepri untuk menaikkan status Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

"Kenaikan status STAIN Sultan Abdurrahman jadi IAIN ini untuk mengakomodasi generasi muda di Kepri yang ingin memperdalam ilmu agama Islam secara akademis, dan memang itu sangat dibutuhkan kenaikan statusnya," kata Gubernur Ansar.

Masukan yang diberikan Gubernur Ansar mendapatkan tanggapan serius, Ace Hasan menjanjikan akan membawa aspirasi tersebut ke Senayan dan akan memperjuangkan kenaikan status STAIN Sultan Abdurrahman dalam rapat kerja bersama Kementerian Agama RI. 

Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan kepada Pemprov Kepri berupa makanan tambahan gizi sebanyak 174 paket, paket kebersihan keluarga sebanyak 98 paket, paket perlengkapan keluarga sebanyak 68 paket, paket perlengkapan bayi sebanyak 110 paket, masker KF94 sebanyak 3.600 pieces, selimut 25 lembar, dan kantong jenazah 68 lembar. 

Diserahkan juga bantuan bufferstock logistik bencana dari DPR RI dan Kementerian Sosial RI senilai Rp 665,2 juta. Terakhir adalah bantuan kewirausahaan karang taruna dengan total Rp 75 juta. 

Kunjungan kerja reses Komisi VIII DPR RI ini sekaligus disejalankan dengan pemberian bantuan sosial dari mitra Komisi VIII DPR RI. Diantaranya adalah Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial dari Kementerian Sosial RI untuk 20 orang lanjut usia, 50 orang korban penyalahgunaan Napza, dan 1 orang penyandang disabilitas sebesar Rp 201 juta.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar