SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru Taja Workshop Penguatan Budaya Kerja

Guru dan siswa SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru tampak serius mengikuti pelaksanaan Workshop Penguatan Budaya Kerja, Senin (10/9/2022) di ruang workshop.(foto siberone.com/Yan)

 


SIBERONE.COM - Dalam rangka mempersiapkan lulusan yang berkompeten dan siap kerja, SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru menggelar Workshop Penguatan Budaya Kerja, Senin (10/9/2022) di Ruang Workshop SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru.

Workshop yang menggandeng Forum Human Capital Pekanbaru sebagai pemateri itu diikuti 30 guru produktif dan 36 siswa kelas XII dengan mengusung tema "Meningkatkan Potensi Pendidik dan Siswa Menghadapi Era 4.0".

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, Paiman Sanen SAg MPdI menjelaskan, pengembangan penguatan budaya kerja bagi guru dan siswa di SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru merupakan aspek penting dalam menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan berhasil dalam pekerjaannya.

"Siswa SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru harus dipersiapkan untuk menghadapi kondisi dan tantangan dari Dunia Usaha, Dunia Industri dan Kerja (DUDIKA). Lingkungan tempat bekerja berbeda dengan lingkungan sekolah. Sehingga di sekolah diperlukan adanya penguatan budaya kerja," ujar Paiman saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Tak hanya itu, lanjut Paiman, workshop juga digelar dengan tujuan agar guru selaku tenaga pendidik mempraktekkan budaya kerja industri di sekolah. Sehingga siswa menjadi terbiasa dengan budaya kerja industri. Apalagi salah satu konsen pendidikan dk SMK adalah menciptakan tenaga kerja.

"Visi dan misi SMK ini kan melahirkan atau mencetak lulusan yang siap kerja. Ini sesuai dengan motto sekolah, yakni Bekerja, Berwirausaha dan Melanjutkan (BMW). Makanya, sedari awal kami berupaya menghasilkan lulusan yang berkualitas. Tak hanya unggul dalam kemampuan secara teori dan praktek, tapi juga unggul secara budaya kerja," ungkapnya.

Dijabarkan Paiman, ketika siswa memilih untuk bekerja, makanya sekolah akan intens memberikan penguatan-penguatan budaya kerja sejak di bangku sekolah. Sehingga, saat terjun langsung ke dunia kerja, siswa sudah terbiasa dengan budaya kerja.

"Inilah salah satu upaya sekolah, bagaimana menguatkan karakter budaya kerja pada siswa. Agar nantinya siswa SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru memiliki budaya kerja yang sesuai tuntutan DUDIKA serta memilki kemampuan beradaptasi terhadap situasi kerja di DUDIKA," tegas Paiman.

Paiman berharap, melalui workshop yang dilaksanakan, siswa SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru dapat memahami budaya kerja di industri setelah menyelesaikan pendidikan. Pihak industri yang memperkerjakan alumni juga terbantu, karena lulusan SMK  Muhammadiyah 2 Pekanbaru telah menguasai pemahaman akan budaya kerja.

"Sementara itu, kepada guru-guru SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru agar benar-benar membangun sikap atau karakter siswa dengan baik. Sehingga nantinya siswa berani menyampaikan pendapat, pemikiran serta mampu berkomunikasi secara baik," tukas Paiman.(yan)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar