Doa dan Yasinan 7 Hari Wafatnya Ibunda dari Ketua PWNU Riau, Gubri Turut Hadir

Doa dam yasinan 7 hari wafatnya ibunda dari ketua PWNU riau, Sabtu (8/10/2022). (sumber foto: Siberone.com/Aris)

 


SIBERONE.COM - 7 hari setelah wafatnya Almarhumah Ibu Hj.Khadijah binti Saipudin (85 THN), ibunda dari H.T.Rusli Ahmad,SE,MM, Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Riau dan keluarga adakan doa yasinan, Sabtu, (8/10/2022).

Acara doa yang digelar di RA Kopi Aren Palas Pekanbaru dihadiri Gubernur Riau H.Syamsuar, Anggota DPR RI Syamsurijal, Dandenpom Pekanbaru Mayor CPM Irawan, Dansat Brimob dan anggota Brimob Polda Riau, Dirut Bank Riau Syariah, Wakil Ketua DPRD Propinsi Riau, jajaran Kejati Riau, Ketum dan Sekjen DPP APKASINDO, FKUB, Kakan Kemenag Siak, Ketua PMI Riau,  Ketua PCNU dari 7 kabupaten se - Riau, para Dekan, Camat, Pimpinan Padepokan Sholawat Ki Ageng Satrio Jiwo dan tamu lainnya dan ratusan santri dari beberapa pondok pesantren dan salah satu nya dari Tahfidz Qur'an Asma Alif Al Hikmah pimpinan Ustad Fachnurizan.S.Sos,.

Ketua PWNU Riau menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang berkesempatan hadir dalam doa dan yasinan 7 hari untuk almarhumah ibundanya.

"Ibu saya merupakan sebuah figur yang sangat berarti bagi saya, dan selama ini dari kecil kami dibina dan dibimbing walau hidup dalam kekurangan. Apapun kata Ibu saya, akan saya turuti. Dan sekarang, disaat ibunda saya telah berpulang, begitu banyak yang datang dan ikut mendoakannya. Dan semasa hidup ibu saya, beliau selalu sering bersedekah. Dan itulah menjadi keberkahan bagi kami anak-anaknya.Terima kasih atas perhatian dan kehadiran dalam doa tujuh hari kepergian Ibunda saya, semoga Allah membalasnya dengan keberkahan," sebut H.T.Rusli Ahmad yang juga Ketua Umum DPP Santri Tani NU.

Pada kesempatan itu juga, Gubernur Riau H.Syamsuar menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Begitu banyak hal yang terjadi pada diri kita, tapi kita tetap harus mentaati pesan ibunda kita. Saya menyebut H.T.Rusli Ahmad sebagai adinda. Dan adinda sebagai anak yang soleh yang selalu taat kepada Ibunda, dan pada kesempatan inilah kita sebagai anak mendoakan orang tua kita. Karena Ayah dan Ibunda kitalah maka kita sampai hingga menjadi seperti saat ini. Jadi bagi keluarga tetaplah selalu mengirimkan doa bagi kedua orang tua, karena kita juga akan mengikuti jejak ayah dan Ibu kita nantinya," tutup H.Syamsuar.

Almarhumah yang meninggalkan enam orang putri - putri tersebut telah dimakamkan di kabupaten Rokan Hulu.

 

 

Wartawan: A-R


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar