Turut Berbelasungkawa, Pj Herman Ikut Sholatkan Jenazah Mantan Bupati Inhil
Pj Bupati Herman Terima Kunjungan OKP dan Ormas di Kabupaten Inhil
Pemkot Bandung Akan Kaji Sosial Cek Poin
SIBERONE.COM – Salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19, yaitu membatasi mobilitas warga. Untuk membatasinya, Kota Bandung memberlakukan buka tutup jalan dan menggencarkan operasi yustisi.
Namun Pemerintah Pusat meminta agar setiap daerah untuk mendirikan posko-posko di tempat keramaian, cek poin, dan karantina kewilayahan.
Terkait hal itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengaku akan membahasnya terlebih dahulu.
“Saya meminta kepada Pak Sekda sebagai ketua harian untuk membahasnya,” tutur Oded.
“Kita kaji dulu ya,” imbuhnya.
Sedangkan mengenai karantina wilayah, Oded menyebut, Kota Bandung sudah pernah melaksanakannya.
“Apa yang malam dibahas dan dievaluasi oleh Pak Luhut, sebetulnya di Kota Bandung sudah banyak dilakukan oleh kita. Tinggal evaluasi lagi. Di RW dan Kelurahan juga ada Kampung Tangguh Lodaya, tinggal dievaluasi lagi,” jelasnya.
Sebelumnya, pada Minggu 31 Januari 2021 malam, Pemerintah Pusat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan COVID-19 secara virtual.
Pada rakor tersebut, hadri juga Wali Kota Bandung, Oded M. Danial.
Pada rakor tersebut, pemerintah pusat melalui Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui jika pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional atau Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih belum efektif.
Hal tersebut terlihat dari angka positivity rate COVID-19 dari setiap Kabupaten/Kota yang semakin meningkat, termasuk Kota Bandung.
Berdasarkan evaluasi dari Pemerintah Pusat, positivity rate mengalami kenaikan dikarenakan implementasi aturan PPKM atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum dilaksanakan secara maksimal.
Luhut yang memimpin langsung Rakor tersebut pun meminta, kabupaten/kota yang mengikuti PPKM Jawa-Bali melaksanakan aturan PPKM secara maksimal.
Dalam Rakor tersebut, Luhut juga meminta pemerintah daerah membuat posko-posko di setiap tempat keramaian, khususnya di pasar agar kesadaran masyarakat terhadap Protokol Kesehatan (Prokes) kembali meningkat.
(Liesna Ega)
Berita Lainnya
Gubri Bantu 3000 Bibit Pohon dan 20.000 Masker di Desa Griya Mukti Jaya
Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Kantor Dinas Pendidikan
Sidak Kerumah Sakit Pada Malam Hari, Apa Yang Dilakukan Kepala Kanwil Kemenkumham Riau
Delapan Wisatawan Terseret Ombak Pantai Madasari Pangandaran, 3 Ditemukan Meninggal Dunia
Uji Materi UU Pers ke MK Resmi Diajukan
Hj Zulaikhah Wardan Silahturahmi Bersama KPM PKH Kecamatan Kuala Indragiri
Dewi Aryani Berikan Sepeda dan Sembako untuk Anak Pemulung
Guna Pelihara Kesehatan Jasmani dan Mengukur Kemampuan Fisik Prajurit, Kodim 0314/Inhil Gelar Samapta Periodik
Koramil Jajajaran Kodim 0728/Wonogiri Gencar Berikan Himbauan Kepada Warga Terapkan Protokol Kesehatan
Operasi Yustisi Terus Dilakukan di Wilayah Kota Solo Dalam Mencegah Corona di Masa PPKM
Harga Sawit Makin Anjlok, Gubri Ajukan Permohonan Kepada Presiden Ri
Serka Saring Himbau Warga Penerima BST Patuhi Protokol Kesehatan