Semangat Berliterasi, SMPN 18 Pekanbaru Terbitkan 2 Karya Buku

Kepala SMPN 18 Pekanbaru, Zamhuri SPd memperlihatkan dua buku karya guru-guru SMPN 18 Pekanbaru. (sumber foto: Istimewa)

 


SIBERONE.COM - Menerbitkan sebuah karya buku bagi seorang guru bukanlah perkara yang mudah. Di tengah beban dan tanggung jawab yang banyak dalam mendidik peserta didik, menjadikan guru tidak sempat melahirkan karya buku.

Namun, kesibukan itu ternyata tidak menjadi penghalang bagi beberapa guru di SMPN 18 Pekanbaru. Di tengah kesibukannya, guru SMPN 18 Pekanbaru berhasil menerbitkan dua buku. Buku ini merupakan bagian dari hasil program Gerakan Sekolah Literasi (GSL) yang digeliatkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) RI.

Kedua buku itu adalah "Antologi Puisi dan Pantun SMPN 18 Pekanbaru" karya Norita Erlina Siahaan, Helen Novita Sandhy, Sri Ulfa Insani, Lamria Agustina Nainggolan, Desra, Yusniatis, Fitrahida, Syahril dan Yane Astria Rahaya. Kemudian, "Bila Hati Berbicara" karya Desra.

Menanggapi dua buku hasil karya para guru tersebut, Kepala SMPN 18 Pekanbaru, Zamhuri SPd mengapresiasi semangat guru untuk menulis seiring dengan penerapan program GSL di sekolah. Program tersebut merupakan tahap awal pengembangan bakat dan potensi guru dan siswa dalam bidang menulis.

"Alhamdulillah, di tengah kesibukan mengajar dan mendidikan siswa, guru-guru kami mampu berkarya dan menghasilkan karya tulis dalam bentuk buku. Kehadiran buku Antologi Puisi dan Bila Hati Berbicara ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa dalam bidang menulis," ujar Zamhuri SPd saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/9/2022).

Literasi sendiri, lanjut Zamhuri, termasuk dalam program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB), yakni pengembangan literasi sekolah yang memfasilitasi seluruh siswa jenjang SD dan SMP serta SMA sederajat untuk dapat menerbitkan buku ber-ISBN (Internasional Standard Book Number).

"Literasi merupakan salah satu pilar pendidikan yang ada di SMPN 18 Pekanbaru. Dengan pilar literasi ini, sekolah mengajak seluruh warga sekolah, baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid dan masyarakat untuk tidak hanya sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam berbagai media yang ada," papar Zamhuri.

Untuk para pendidik, khususnya guru-guru yang ada di SMPN 18 Pekanbaru, kegiatan literasi ini adalah sebagai bentuk pengembangan dan aktualiasi diri, belajar hal-hal baru dan mampu menuliskan dan menerapkannya ke dalam berbagai media.

"Setelah menerbitkan buku pertama dan kedua karya para guru ini, ke depannya kami berharap akan diikuti dengan penerbitkan buku-buku berikutnya karya guru. Tidak hanya itu, sekolah juga mendorong para siswa untuk menulis dan menerbitkan buku. Paling tidak, tiap semester ada minimal satu buku karya guru dan satu buku lagi karya siswa yang diterbitkan," terang Zamhuri.

Zamhuri berharap, prestasi ini hendaknya menjadi penyemangat bagi guru dan siswa dalam melahirkan karya-karya lainnya. Dimana kehadiran buku ini menjadi motivasi bagi keluarga besar SMPN 18 Pekanbaru untuk bisa melahirkan karya-karya terbaik di waktu mendatang.

"Kehadiran buku ini hendaknya bisa menjadi motivasi bagi seluruh keluarga besar SMPN 18 Pekanbaru untuk melahirkan karya yang lebih baik. Kemudian, untuk para guru juga diharapkan dapat terus memberikan bimbingan kepada para siswa dalam rangka meningkatkan semangat literasi, mulai dari membaca, menulis hingga melahirkan sebuah karya," tutur Zamhuri.(yan)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar