Korban Meninggal Dunia Akibat Tabung Gas Meledak di Upacara Ngaben Massal Bali Jadi 3 Orang

Ilustrasi, Korban meninggal di ngaben massal bali bertambah jadi 3 orang (sumber foto: Republika)

 


SIBERONE.COM - Korban meninggal dunia akibat ledakan tabung gas kompor pembakaran jenazah saat upacara ngaben massal di Kabupaten Gianyar, Bali, bertambah menjadi tiga orang.

Korban bernama I Kadek Dwi Putra Jaya (30) menderita luka bakar 74 persen dan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr IGNG Ngoerah (RSUP Sanglah), Denpasar.

"Mengalami luka bakar lebih dari 74 persen ditambah lagi dengan adanya tanda-tanda trauma jalan nafas," kata Staf Medis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSUP Sanglah, Agus Roy Rusly Hariantana Hamid, Senin (29/8).

Agus menjelaskan korban mengalami kegagalan nafas karena faktor metabolik akibat luka bakar yang dalam. Menurutnya, pasien tidak bisa bertahan dengan luka bakar yang cukup berat.

"Luka bakarnya itu sampai grade tiga, sampai ke dalam otot. Sehingga, sangat sulit sekali mengembalikan jaringan yang sudah mati. Kedua, untuk menggantikan jaringan yang mati itu, tidak ada donor pada pasien itu," ujarnya.

Sebelumnya, dua korban yang dirawat akibat ledakan tabung gas kompor pembakaran jenazah saat upacara ngaben massal meninggal dunia di RSUP Sanglah pada Sabtu 20 Agustus lalu.

Dua korban itu bernama Bagus Oscar Norizon Ninu dan I Kadek Gian Permana Putra.

Dalam peristiwa itu, sebanyak 8 orang mengalami luka bakar dalam peristiwa tersebut. Dengan tiga korban meninggal dunia, saat ini 5 orang yang masih dalam perawatan.

 

Sumber: CNN Indonesia


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar