Tidak Hanya Jago Entaskan Kemiskinan, SDM PKH Juga Tanggap Bencana



SIBERONE.COM - Awal tahun 2021 Indonesia dilanda banyak sekali bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terjadi 185 bencana mencakup Bencana hidrometeorologi, gelombang pasang dan gempa bumi sepanjang 1 hingga 21 Januari 2021. 

Banyaknya bencana yang terjadi di berbagai daerah menyulut ratusan Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH) untuk terlibat langsung dalam penanganan bencana. Semua unsur SDM PKH di daerah mulai dari Koordinator Wilayah (Korwil), Koordinator Kabupaten(Korkab)/ Koordinator Kota (Korkot), Administrator Pangkalan Data (APD) dan pendamping Sosial PKH terjun langsung dalam penanganan bencana dan membantu penyintas bencana, khususnya SDM PKH di daerah tempat terjadinya bencana. 

Bersama dengan berbagai pihak, Dinas dan instansi di daerah berkolaborasi dalam penanganan bencana seperti Tagana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Perguruan Tinggi, Balai Besar Pendidikan & Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Poltekesos Bandung, dan Relawan-relawan di daerah. 

Beragam kegiatan dilakukan oleh SDM PKH untuk membantu penyintas bencana, diantaranya Pembentukan Posko bencana,  terlibat di dapur umum, distribusi logistik kebutuhan pengungsi, dan Layanan Dukungan Psikososial (LDP). 

“Peran SDM PKH membantu pelaksanaan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi penyintas bencana banjir baik anak anak dan orang tua. Membantu dalam pembagian kebutuhan pokok korban atau pengungsi, baik permakanan, pakaian dan kebutuhan lainnya,” tutut SDM PKH Provinsi Kalimantan Selatan Dedi Hidayat saat dihubungi melalui ponsel, Kamis (27/1/2021). 

Keterlibatan Dedi dalam  penanganan bencana  banjir di Kalsel, terutama di shelter pengungsian BBPPKS Banjarmasin, lebih pada Layanan Dukungan Psikososial dalam bentuk pemberian ketrampilan Origami kepada anak-anak. 

"Mereka sangat antusias dan senang mengikuti kegiatan ini. Selain itu saya juga membantu pengadaan bahan baku sembako untuk logistik  dengan berbelanja ke pasar," tambahnya. 

Pengalaman lain juga di sampaikan oleh SDM PKH Provinsi Sulawesi Barat Andy Pratama HR., peran SDM PKH dalam bencana yang kami lakukan dalam membantu mendistribusikan logistik kepada penyintas bencana gempa bumi berupa barang yang dibutuhkan mereka, meskipun dengan akses yang sulit dijangkau di beberapa desa yang ada di kecamatan Malunda, Tappalang, dan Tappalang Barat. 

"Saya mengkoordinir Tim Trauma Healing untuk anak-anak korban bencana, yang dilakukan di beberapa titik Posko Bencana. Kegiatan Trauma Healing ini sangat membantu anak-anak korban bencana yang trauma akibat gempa. Adapun kegiatan trauma healing ini sudah berjalan di beberapa titik Posko Bencana," tutur Andy yang sudah terlatih melakukan Trauma Healing di beberapa bencana. 


Lain lagi SDM PKH Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat Dini Nurlatifah, ia bersama dengan Tagana Kabupaten Sumedang, membantu Dapur Umum dan menyalurkan donasi kepada korban Bencana tanah longsor Cimanggung Kabupaten Sumedang. 

Sementara, SDM PKH Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Putu Rai Ilham Akbar 
bersama korwil membentuk Tim Ekspedisi untuk menjangkau korban longsor di Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. 

"Saya harus menuju kecamatan sukajaya dengan akses sangat sulit, masuk sekitar 6 km dari jalan raya utama untuk sampai perbatasan Sukajaya. Karena akses jalan tertimbun longsor, sehingga sulit untuk membawa logistik bantuan, kami harus memanggul logistik dengan berjalan kaki antara dua sampai tiga jam,"  tuturnya. 

Perasaan bercampur aduk di rasakan oleh SDM PKH yang terlibat dalam penganan bencana. Rasa sedih melihat bencana yang terjadi dan melihat penyintas bencana yang berada di pengungsian. 

“Tentu merasa senang ketika melihat mereka merasa senang, walaupun tinggal sementara di pengungsian. Setidaknya saya dapat mengurangi beban perasaan sedih mereka, karena  rumah mereka yang saat ini terendam banjiran," tutur Putu. (HS)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar