Pasutri di Banyuasin Meregang Nyawa Usai Sejumlah Peluru Bersarang di Tubuhnya

olah TKP penembakan pasutri oleh perampok yang menyatroni rumahnya (sumber foto: Sindonews.com)

 

 

SIBERONE.COM - Pasangan suami istri (pasutri) di Banyuasin, Sumatera Selatan, tewas ditembak kawanan perampok yang menyatroni rumahnya, Dusun Sei Sembilang, Sungsang. Satu dari tiga perampok berhasil ditangkap tanpa perlawanan.

Suami istri ini meregang nyawa setelah sejumlah peluru tajam bersarang di tubuhnya. Korban Somad (40) tewas setelah dua peluru melubangi tubuh bagian belakang. Istrinya, Ida (40), ditemukan terkapar di rumahnya dengan luka tembak di ketiak.

Kedua korban ditemukan sekitar dua hari dari waktu kejadian. Saat ditemukan keluarganya, kondisi mayat kedua korban mulai membusuk. Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah TKP.

Hasil penyelidikan polisi membuahkan hasil, seorang perampok ditangkap tanpa perlawanan. Dia adalah Samsudin alias Sam (60), warga Muara Merang, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin.

Samsudin merupakan mantan pekerja atau buruh harian yang pernah bekerja di rumah korban. "Pelaku ini mengaku, setelah membunuh korban, bersama teman-temannya mengambil barang berharga milik pasutri ini," kata Kasubdit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika.

Untuk menghilangkan jejak, pelaku sengaja membuang sepeda motor korban ke sungai.

"Kami terpaksa mengerahkan alat berat untuk mencari motor yang dibuang tersebut," tambah Agus.

Polisi juga mencari barang bukti lain di antaranya perhiasan korban yang diketahui hanyalah imitasi alias perhiasan palsu. Oleh pelaku, perhiasan tersebut ditanam dalam tanah untuk menghilangkan jejak.

"Sejauh ini kami sudah menyita ponsel serta satu buah selongsong peluru di lokasi kejadian," beber Agus.

 

Sumber: Sindonews.com


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar