Tertinggi di Kalbar, PLN Bangun Tower Setinggi 123 Meter Lintasi Sungai Kapuas
SIBERONE.COM - PT PLN (Persero) membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Sanggau-Sekadau sebagai tower tertinggi di Kalimantan Barat. Hal ini menjadi bentuk keseriusan perusahaan meningkatkan keandalan pasokan listrik serta menjaga kesinambungan aktivitas pelayaran di wilayah yang dilintasi infrastruktur tersebut.
Manager Unit Pelaksana Proyek Kalbagbar 1 Pontianak, Hendri Iriawan mengatakan, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) tengah membangun SUTT 150 kilovolt (kV) Sanggau-Sekadau yang melintasi Sungai Kapuas di 3 lokasi. Sungai terpanjang di Indonesia yang dilintasi tower itu memiliki bentangan yang cukup lebar, yakni antara 675 hingga 767 meter untuk dilalui jalur transmisi tersebut.
"Memperoleh julukan sebagai Provinsi Seribu Sungai, Kalimantan Barat memiliki sungai-sungai yang bisa dilayari hingga ke pelosok daerah. PLN pun harus menyesuaikan dengan kondisi alam saat membangun infrastruktur kelistrikan, " kata Hendri.
Menurut Hendri, pada umumnya tower 150 kV yang dibangun PLN memiliki tinggi sekitar 34 meter, namun PLN membangun tower-tower spesial yang khusus dirancang karena melintasi Sungai Kapuas yang aktif dilintasi oleh kapal-kapal. Sesuai izin perlintasan sungai yang berlaku dan dengan perhitungan teknis, terdapat dua tower dibangun setinggi 105 meter, dua tower setinggi 120 meter, dan dua tower lainnya setinggi 123 meter.
"Tower setinggi 123 meter tersebut saat ini merupakan yang tertinggi di Kalbar,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, tantangan dalam pembangunan tower yang memiliki tinggi 4 kali lipat dari tinggi tower normal ini juga jauh lebih besar. Tantangan utama yang dihadapi antara lain saat proses langsir material dan peralatan menuju lokasi pembangunan yang sebagian berada di seberang sungai.
“Belum lagi saat penarikan kabel konduktor antar tower yang melintasi sungai. Lebih menantang karena harus diangkut dengan perahu dan sejenisnya. Tentu kami tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja selama proses pembangunan,” jelasnya.
Hendri menyebutkan transmisi Sanggau-Sekadau ini akan menghubungkan jaringan Tayan-Sanggau yang telah beroperasi dan juga Sekadau-Sintang yang telah selesai dibangun.
“Bila _line_ 1 maupun _line_ 2 SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau-Sintang ini telah berhasil dialiri listrik, maka suplai listrik ke daerah Sekadau, Sintang dan sekitarnya akan menjadi lebih andal karena ditunjang oleh pasokan listrik dari Sistem Khatulistiwa. Selain itu dapat juga menghentikan penggunaan 4 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang hingga saat ini masih beroperasi,” imbuhnya.
Keempat PLTD tersebut ialah PLTD Menyurai, Anggreko, dan Makro di Sanggau serta Suak Payung di Sekadau dengan total kapasitas total 18,6 megawatt (MW).
Sumber Humas PLN
Berita Lainnya
Panglima TNI dan Kapolri Rangkul Tokoh Agama untuk Tekan Covid-19 di Bangkalan
Satgas TMMD Ke-110 kodim 0313/kpr Laksanakan Penyuluhan Stunting
Gesa Tercapai Target Satgas TMMD Ke-110 Kodim 0313 /KPR Rangkai Besi Box Culvert
Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Pelaksaan Vaksin 2.101 Personel di Polda Jatim
Tentara Langit Manado, Menyerbu!
Polres Inhil Musnahkan Narkotika jenis Sabu dan Pil Extacy di Makopolres Inhil
Ketua Persit KCK Cabang LIV Kodim 0314/Inhil Bagikan Paket Sembako Secara Door to Door ke Masyarakat
PPKM Darurat, 27 Pintu Tol Menuju Jateng Bakal Ditutup
Kejati Kepri Usut Dugaan Korupsi Pembangunan Studio LPP TVRI Tahun 2022
Panik Ditodong Pisau, Ibu Hamil di Sumedang Nekat Lompat dari Angkot
Hal Menarik Saat Perjalanan Satgas Dilangsir Menuju Lokasi TMMD
Kodim 0735/Surakarta Gelar Pembukaan Karya Bakti Daerah Tahap I Tahun 2021