Perbakad Wira Bima Inhil Shooting Club Periode 2023-2028 Resmi Dikukuhkan
Hadiri Isra'Mi'raj Desa Sungai Intan, Kades Ahmad Efendi Sampaikan 4K
Open Tournament DPI Cup 2023, Total Hadiah Puluhan Juta Rupiah
Modus Baru Penipuan Dunia Maya, Bareskrim Imbau Hati-hati Jika Dapat Pesan Whatsapp

SIBERONE.COM - Penjahat dunia maya kini punya modus baru untuk mengelabui korbannya. Salah satunya dengan mengirim pesan ke korban dengan mengaku dari pihak WhatsApp.
Modus penipuan dengan mengirim SMS mengatasnamakan WhatsApp ini diungkap oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri.
Dalam akun media sosial @ccicpolri disebutkan ini merupakan modus baru dalam pembajakan WhatsApp.
Para penipu tak pernah kehabisan cara menjerat korbannya, termasuk melalui pesan penipuan yang dikirim dengan SMS. Salah satu bentuk penipuan SMS yaitu mengatasnamakan aplikasi pesan populer, WhatsApp," jelas Siber Polri, dikutip Senin (13/6/2022).
Bareskrim menyebutkan pesan itu bukan dari WhatsApp. Namun hanya mengaku berasal dari platform pesan instan populer itu saja.
Pesan itu nampak seperti pengguna memenangkan sesuatu dan mereka akan mendapatkan hadiah ratusan juta rupiah. SMS juga berisi mengenai cara mendapatkan hadiah tersebut, dengan menekan link yang berada di dalamnya.
Menurut pihak kepolisian, diperkirakan tautan dalam pesan itu adalah jebakan phishing. Ini merupakan metode untuk menipu bertujuan mencuri akun para kobannya.
Polri juga mengingatkan bagi mereka yang menerima pesan itu, untuk tidak menekan link di dalamnya. Serta menegaskan jika SMS bukanlah resmi berasal dari pihak WhatsApp.
"Sebagai tindakan pencegahan, jika kamu menerima pesan tersebut maka sebaiknya jangan meng-klik tautan yang dicantumkan. Mengingat pesan itu tidak dikirimkan langsung oleh pihak WhatsApp, ada kemungkinan tautan akan menjebak konsumen seperti kasus phising yang banyak terjadi," jelas pihak Polri.
Untuk mencegah WhatsApp dibajak tim siber Polri juga memberikan beberapa tips:
Keluar dari semua perangkat yang tidak kamu kenal dalam daftar WhatsApp Web. Ini akan menghentikan peretasan untuk membaca obrolan
jangan tinggalkan ponsel kamu tanpa pengawasan
kunci semua aplikasi untuk mencegah orang tak dikenal mengakses aplikasi kamu
jangan sambungkan ponsel kamu ke koneksi WiFi yang tidak dikenal
Jika WhatsApp kamu diretas, nonaktifkan akun kamu dengan mengirim email ke [email protected] Akun kamu akan otomatis terhapus jika tidak diakses selama 30 hari.
Aktifkan verifikasi 2 langkah di bawah pengaturan akun WhatsApp. Ini akan menambahkan lapisan keamanan ekstra pada aplikasi.
Sumber: CNBC Indonesia
Berita Lainnya
424 Warga Binaan Lapas Klass IIA Tembilahan Peroleh Remisi HUT RI
Sempat Gagal Berinvestasi, UEA Kembali Lirik Wisata Aceh Singkil
Jembatan Amblas di Desa Pulau Kecil Inhil dalam Waktu Dekat Akan Segera Ditangani
Gantikan Ir. Lamidi, Gubernur Ansar Lantik Eko Sumbaryadi Sebagai Pj. Sekdaprov Kepri
Viral, Wanita Pemaki Petugas Saat Kendaraannya di Stop Akhirnya Minta Maaf
Ketua AMPG Provinsi Lampung Aprozi Alam Berikan Bantuan Seragam ke Pengurus Kabupaten/Kota
Disaksikan Presiden Jokowi, Kementan dan BNI Luncurkan Program Alsintan Perkuat Transformasi Agrikultur dan Food Estate
PERWAST Desak Propam Polda Banten Periksa Kapolsek Cipocok Jaya Terkait Penyataan Kerumunan SPN
Penampakan Harimau di Bengkalis, BBKSDA Riau: Tetap Waspada dan Jangan Anarkis
Warga Medan Tewas Tenggelam di Pantai Pondok Permai Sergai
Buka Rakernis Baintelkam, Kapolri: Presisi Dimulai dari Fungsi Intelijen
Kapolres Tegal Bagi Masker kepada Warga Slawi