SIBERONE.COM - Dalam rangka meriahkan dan menyemarakkan Milad Kabupaten Indragiri Hilir yang ke-57 sekaligus  Hari Donor Darah Sedunia. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir berkerjasama dengan BPJS kesehatan cabang Tembilahan, PMI Inhil dan Dinkes Inhil Melakukan Kegiatan Bhakti Sosial Donor Darah.

Dinas Kesehatan (DINKES) Inhil melalui Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) lakukan kegiatan senam sehat dan juga melakukan kegiatan Bhakti sosial donor darah,  pemeriksaan kesehatan gratis deteksi dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM), Konsultasi gizi dan pemeriksaan papsmear di halaman gedung bersama Dinas Pariwisata, Pemuda Olahraga dan Budaya (DISPORABUDPAR), jalan Swarna Bumi Tembilahan, Minggu (12/6/2022) pagi.

Kepala Bidang (KABID) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Devi Natalia, SKM, MH menyebutkan Dinkes Inhil ikut berperan melakukan pemeriksaan kesehatan dalam rangka memperingati Milad Inhil ke-57 dan Hari Donor Darah Sedunia.
 
"Dinas kesehatan ikut berperan dalam penyelenggaraan senam sehat bersama, yang juga melibatkan tenaga kesehatan dari 3 Puskesmas, Puskesmas Tembilahan Hulu, Tembilahan Kota dan Gajah Mada melakukan pemeriksaan kesehatan dan deteksi dini faktor resiko Penyakit tidak menular serta konseling masalah gizi dalam rangka memperingati Milad Inhil ke-57 dan Hari Donor Darah Sedunia," ucap Devi Natalia.

Selanjutnya Kabid P2P Inhil menyebutkan Kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan merupakan upaya percepatan deteksi dini PTM yang mana PTM ini merupakan penyebab kematian  tertinggi di Indonesia bahkan di Dunia sehingga diperlukan upaya percepatan deteksi dini, dengan memanfaatkan momen Milad Kabupaten Indragiri Hilir ke-57 tahun 2022.

Selain itu juga dijelaskannya Palang Merah Indonesia (PMI) dan BPJS juga Ambil bagian dari kegiatan Hari ini.

"Ya PMI juga ambil bagian dalam kegiatan Donor Darah, kemudian BPJS Kesehatan bekerjasama dengan Laboratorium Prodia Pekanbaru melakukan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (PAPSMEAR). Dengan melakukan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) nanti nya akan diketahui faktor resiko PTM sehingga bisa dilakukan upaya pencegahan termasuk diet gizi seimbangnya," jelasnya.

Wartawan: Ema