Ekspor CPO Sudah Dibuka, Harga Minyak Goreng di Inhil Masih di Atas HET

Toko kelontong di Pasar Tembilahan (sumber foto: Istimewa)

 

 

SIBERONE.COM - Pemerintah sudah kembali membuka keran ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) pada 23 mei lalu, namun berdasarkan pantauan media, di Kabupaten Inhil harga minyak goreng masih terpantau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Harga minyak goreng curah di sejumlah toko kelontong pasar rakyat tembilahan terpantau masih berada di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp14.000/Kilogram (KG) atau Rp15.500/kg, Selasa (7/6/2022).

Dari pantauan awak media, sampai hari ini HET minyak goreng curah belum terjadi di beberapa pasar tembilahan seperti Pasar pagi, Pasar kayu jati dan Pasar rakyat. Berdasarkan survei harganya yang dipatok pedagang masih kisaran Rp20.000/kg. 


Salah seorang pedagang kelontong di Pasar Rakyat Tembilahan, udih menuturkan sejak pemerintah menetapkan harga HET awal bulan April, hingga saat ini harga minyak goreng curah masih tergolong tinggi.


"Tapi kami masih membeli dari agen Rp15.500 per liter. Saya jual Rp20.000 per liter dan masih ada pembatasan pembelian, maksimal 2 jerigen (16 liter)," katanya.


Sementara, untuk harga minyak goreng kemasan dijual Rp23.000 per liter. Sedangkan untuk membeli minyak kemasan 2 liter seharga Rp44.000.


Selain itu pedagang di Pasar Pagi di Jalan Telaga Biru Tembilahan juga menjual minya goreng curah seharga Rp20.000 per liter.


"Iya Rp20.000 per liter, gak bisa turun karena dari sananya (agen) untuk di atas Rp 15.500," terang samsiah saat ditemui awak media di pasar pagi.


Ia berharap harga minyak goreng curah kembali normal. Agar pedagang tidak banyak mengeluh terkait harga minyak yang masih di atas harga Het.

Berita ini masih perlu dikonfirmasi

 

Wartawan: Ema


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar