Banjir Berulang dan Intrusi Laut Lemahkan Ekonomi Rakyat Inhil
Jelang Musda VII, BPD KKSS Inhil Matangkan Persiapan hingga 75 Persen
Silaturahmi DPW PPP Riau, Sekjen DDII Soroti Politik sebagai Pengabdian Umat
Geng Motor Ini Tikam Korban Meskipun Istrinya Sudah Minta Ampun
SIBERONE.COM - Istri korban geng motor di Medan rupanya sempat meminta ampun agar suaminya tidak ditikam. Namun, para geng motor itu tak menggubris hingga menusuk dada dan kepala suaminya hingga tewas.
Aksi brutal kawanan geng motor itu terekam CCTV. Tragisnya, aksi itu rupanya dilakukan pelaku di depan anak dan istrinya.
Korban diketahui bernama Retno (26) yang membonceng istri Sitikarah (23) dan 2 anaknya. Mereka saat itu sedang melintas di kawasan Jalan Ilyas, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuha, Kota Medan pukul 23.48 WIB.
Korban Retno yang ditendang sepeda motornya lalu ditikam dengan senjata tajam di dada kiri dan kepala. Korban sempat berjalan ke rumah warga hingga akhirnya tersungkur di parit.
Mertua korban, Heni Sukowati mengatakan, saat itu Retno pulang kerja korban bersama istri dan anaknya izin keluar rumah untuk membeli jamu. Namun, tak lama kemudian dirinya mendapatkan kabar menantunya tewas ditikam geng motor.
Heni menuturkan, jika anaknya telah diikuti kawanan geng motor dari kawasan titipapan Medan Deli. Saat itu, melihat situasi semakin mencekam korban meminta istrinya membawa motor, sementara korban bonceng di belakang.
Saat tiba di simpang rumah motor korban justru ditendang hingga terjatuh. Meski istri korban telah meminta ampun, pelaku justru menikam suaminya. Sementara 2 anak korban mengalami luka-luka di kepala akibat benturan di badan jalan.
"Saya kaget dengar kabar menantu saya meninggal. Itu anaknya kepalanya juga luka karena jatuh dari motor," kata Heni.
"Anak saya itu sudah minta tolong jangan, jangan lah tapi dia (geng motor) tetap lakuin (tikam suaminya) juga," katanya lagi.
Kini pihak keluarga masih menanti jenazah korban dari RS Bhayangkara Medan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan peristiwa itu. Kata Hadi kejadian tersebut terjadi pada Rabu (20/4/2022) malam.
"Kejadiannya sekitar pukul 23.00 WIB, pengeroyokan dan juga penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia," ucap Kabid Humas Polda Sumut, Kamis (21/4/2022) siang.
Sumber: iNews





Berita Lainnya
Jamu Juventus, seperti apa formasi Fiorentina?
Pemerintah Jokowi kembali buka wacana pindahkan Ibu Kota Indonesia
Isu calon ketum selain Mega dinilai upaya memecah PDIP
INDEKS BISNIS27 6 November: Price List Bisnis27 Jeda Siang
Sam Smith juga kepikiran buat hidup normal
Aksi Heroik Wanita di Inhil Sampai Terjatuh Saat Mengejar Jambret yang Merampas Tasnya
Jamu Juventus, seperti apa formasi Fiorentina?
Pemerintah Jokowi kembali buka wacana pindahkan Ibu Kota Indonesia
Isu calon ketum selain Mega dinilai upaya memecah PDIP
INDEKS BISNIS27 6 November: Price List Bisnis27 Jeda Siang
Sam Smith juga kepikiran buat hidup normal
Aksi Heroik Wanita di Inhil Sampai Terjatuh Saat Mengejar Jambret yang Merampas Tasnya