Pegawai di Lingkungan Pemkot Tegal di Swab Massal


SIBERONE.COM - Berdasarkan Instruksi Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN yang berada di Lingkungan Balai Kota Tegal diwajibkan untuk mengikuti Swab Antigen massal pada Senin (28/3/2022) pagi di Halaman Parkir Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Balai Kota Tegal, dimulai pukul 07.30 WIB hingga selesai.

Kepala Satpol PP Kota Tegal, Hartoto, menyebut bahwa kegiatan Swab Antigen di Kota Tegal yang saat ini berada di PPKM Level 2 ini untuk mengecek apakah penyakit Covid-19 ini masih ada di sekitar kita atau tidak, khususnya di kalangan pegawai. 

Meskipun angka positif kasus Covid-19 di Kota Tegal sudah turun, namun tetap diperlukan screening bagi pegawai di Lingkungan Balai Kota Tegal.

Adapun untuk titik swab hanya dipusatkan di Balai Kota Tegal tempat pegawai berkumpul. 

Hartoto juga menambahkan bahwa kegiatan swab massal ini bertujuan untuk mendeteksi berapa persen dari sekian banyak peserta swab yang positif (positivity rate). 

“Artinya di Kota Tegal ini angka kasusnya berapa persen, setidaknya ini menggambarkan situasi saat ini, karena para pegawai Pemkot alamatnya berasal dari berbagai tempat di Kota Tegal," imbuh Hartoto.

Dikatakan Hartoto, jika ditemukan adanya pegawai yang hasil swabnya reaktif, maka tindak lanjut dari Pemerintah Kota tentunya mengikuti prosedur sesuai yang telah ditetapkan. :Jika penderita bergejala berat maka dianjurkan untuk dirawat, sementara jika bergejala ringan maka dianjurkan untuk Isolasi mandiri (Isoman) di rumah saja," jelas Hartoto.

Ditambahkan Hartoto, Kota Tegal yang saat ini berada dalam PPKM level 2, sampai saat ini diketahui angka positivity rate di Kota Tegal sudah tergolong kecil. 

“Kalau melihat kasus yang aktif hanya ada tiga kasus baru dan dijumlahkan dengan kasus yang belum sembuh ada 10 orang, sembilan kasus lama dan satu kasus baru. Untuk isoman masih 35 orang di antaranya dua kasus baru. Jadi satu dirawat, dua isoman. Ini artinya ada penurunan jauh. Maka kita perlu deteksi persebaran kasus baru terutama di Kota Tegal," pungkas Hartoto. (HS)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar