Gandeng Dinkes, Lapas Tembilahan Gelar Penyuluhan TBC Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan


SIBERONE.COM - Dalam rangka hari Tuberkulosis Sedunia 2022. Lembaga pemasyarakatan (lapas) kelas IIA Tembilahan mengelar Penyuluhan dan Skrining TBC bagi warga binaan pemasyarakatan, kegiatan tersebut merupakan Rangkaian Hari Bhakti Pemasyarakatan ke- 58. Kamis (24/3/2022) pagi.


Kalapas kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono mengatakan. Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati pada 24 Maret setiap tahunnya. Hari ini dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran akan epidemi global tuberkulosis (TB). 

 

Hari TB Sedunia juga diperingati sebagai salah satu upaya untuk mengeliminasi penyakit yang menyerang paru-paru tersebut. Tahun ini, peringatan mengambil tema 'Invest to End TB, Save Lives'. Ia juga mengungkapkan bahwa untuk itu memberikan sosialisasi kepada narapidana yang ada di lapas Kelas IIA Tembilahan, yang pada hari ini berkerjasama dengan Dinas kesehatan dan Yayasan Puri Harapan Indragiri.


Tujuannya Penyuluhan ini, kata Julianto Budhi Prasetyono, adalah untuk memberikan edukasi dan menyampaikan informasi terkait seluk beluk TB sendiri kepada warga binaan pemasyarakatan. 


karena lapas dan Rutan menjadi resiko tinggi dalam penyebaran TB karena kondisi apalagi di Lapas rutan ini juga sudah overlot ataupun over kapasitas, sehingga sangat mudah terjangkitnya TB di bandingkan dengan kondisi yang ada di luar Lapas


"Dari sisi sirkulasi udara dan sebagainya mungkin tidak maksimal bandingkan dengan kondisi yang ada luar, ya namanya juga penjara, beda lah sama di luar. Karena dalam satu sel ditempat tidak satu orang saja, sampai puluhan, untuk itu lah diberikan pemahaman kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)," ujarnya.

 

Ia juga mengatakan selama ini Lapas kelas IIA Tembilahan ada satu warga binaan yang terkena TB dan ini tidak tertular di dalam tetapi pembawaan dari sebelum dia masuk di lapas Tembilahan sudah TB.


"Dengan adanya hal tersebut dan tentunya kita lakukan pembinaan khusus atau ruang penanganan khusus, seperti kamarnya khusus diisolasi penyakit menular dan juga perlakuan pelayanan kesehatannya menjadi menjadi inten dan fokus di dalam perawatannya itu sendiri. Karena ada obat yang harus diminum setiap hari tidak boleh putus," jelas Kalapas kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono.


Terakhir dikatakan Kalapas kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono, dengan adanya pos kesehatan keliling (poskesling) tim medis melakukan kegiatan mendatangi ke tempat-tempat tahanan. Untuk mengecek kondisi warga binaan.


"Hampir setiap hari dengan poskesling tim kita medis Lapas Tembilahan langsung door to door ke sel-sel tahanan, kalau ada warga binaan yang mengalami keluhan sakit, kita langsung menindaklanjuti dan melakukan segera sehingga cepat ditangani," tutupnya.


Untuk diketahui dalam  Penyuluhan dan Skrining TBC kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas kelas IIA Tembilahan sebanyak 40 napi mengikuti.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar