Soal Sengketa Lahan di Kosambi yang Tengah di Sidangkan Ini Kata Kuasa Hukum Ahmad Gozali


SIBERONE.COM - Mengenai Sengketa lahan di Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang yakni Ahmad Gozali dengan Tonny Permana dan kini tengah disidang di Pengadilan Negeri (PN)Tangerang.

Ahmad Gozali melalui kuasa hukumnya, Stephanus Randy Gunawan menjelaskan bahwa kliennya tidak pernah terlibat dalam jaringan mafia tanah seperti dalam berita yang telah beredar. Sehingga, menurutnya dari informasi yang beredar dinilai tidak benar dan sangat menyesatkan, serta bertentangan dengan asas praduga tak bersalah.

Ia juga menyampaikan jika seluruh keterangan yang disampaikan oleh pihak Tonny Permana tidak benar. Faktanya, Ahmad Ghozali memang benar telah membeli tanah tersebut dari seorang warga yang bernama Micang.

"Yang dibuktikan dengan adanya Akta jual Beli yang telah melalui prosedur yang sah dan sesuai dengan ketentuan undang-undangan yang berlaku,” katanya melalui siaran tertulis yang diterima, Selasa (22/3/2022).

Perlu diingat bahwa permasalahan tumpang tindih ini telah diperiksa oleh pihak pengadilan melalui proses yang sangat panjang hingga memperoleh putusan inkracht, berdasarkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang Nomor 13/G/218/PT.TUN.JKT jo Putusan Kasasi No 177 K/TUN/2019 jo Putusan Peninjauan Kembali Nomor 10 PK/TUN/2020.

"Dengan demikian terbukti Ahmad Ghozali telah melakukan transaksi jual beli dengan orang yang benar sebagai pemilik tanah tersebut, dan terbukti dasar kepemilikan tanah Tonny Permana tidak sah dan tidak benar dan sudah sewajarnya dibatalkan oleh pengadilan,” jelasnya.

Stephanus menambahkan, apabila pihak Tonny Permana mendalilkan girik yang digunakan oleh Ahmad Ghozali adalah palsu, faktanya laporan pidana yang dilakukan oleh Tonny Permana terhadap kliennya tidak berjalan.

"Dan dihentikan proses pemeriksaanya alias SP3, karena sama sekali tidak terbukti ada tindak pidana yang dilakukan oleh Ahmad Ghozali,” ujarnya.

Sebaliknya, laporan yang diajukan oleh Ahmad Ghozali terhadap Tonny Permana atas adanya dugaan pemalsuan surat dan penipuan berdasarkan laporan Polisi nomor LP/B/6326/XLL/2021/SPKT/Polda Metro Jaya telah berjalan, dan saat ini sudah ditingkatkan status perkara menjadi tahap penyidikan.

"Hal ini menjadi bukti siapa yang sebenarnya pantas disebut sebagai mafia tanah. Dengan demikian seluruh keterangan, informasi, ataupun pernyataan yang diberikan oleh pihak Tonny Permana dan termuat dalam salah satu media tersebut tidak benar  dan  tidak  berdasar karena hanya bersifat asumsi subjektif yang keliru," pungkasnya. 

Sebelum berita ini dimuat awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait. (Tim)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar