Indragiri Hilir Berduka, Mantan Bupati 2 Periode Wafat Hari Ini
DPRD Inhil Gelar Paripurna ke-4 Penyampaian LKPJ Pj Bupati Tahun 2023
Pj Bupati Inhil Hadiri dan Buka Sosialisasi Kerja Sama Daerah 2024
Pakar Politik Amerika: 2022 Partai Republik Mungkin Ambil Alih Senat dan DPR
SIBERONE.COM - Berdasarkan hasil survei rasmussen, Partai Republik unggul atas Partai Demokrat antara lain akibat Presiden Joe Biden salah memimpin. Bisa dipastikan Partai Republik bakal mengambil alih DPR dan Senat paruh waktu pada November 2022 ini.
Pengamat dan Pakar Politik Amerika, Jerry Massie mengatakan sampai kini sudah ada 28 anggota House of Representative (DPR) Partai Demokrat yang menyatakan mundur atau pensiun.
“Dalam sejumlah jajak pendapat tingkat kepercayaan publik Amerika terhadap kepemimpinan Presiden Joe Biden terus terpuruk ke titik nadir. Tingkat persetujuan warga Amerika terhadap Presiden ke-46 dari Partai Demokrat hanya 32 persen. Persentase dukungan ini terendah dalam berapa dekade,” katanya Rabu (19/1/2022).
Main factor atau faktor utama yang membuat Joe Biden terpuruk khususnya sektor ekonomi. “Saat ini tingkat inflasi Amerika sudah temhus 7 persen. Ini terburuk seperti era Presiden Demokrat lainnya Jimmy Carter,” lanjutnya.
Ia juga mengatakan penarikan pasukan di Afganistan menewaskan 13 tentara Amerika. Selain itu, Seperti diketahui Demokrat saat ini telah menjelma menjadi partai anti demokrasi. Belum lagi berusaha mengemas Mahkamah Agung.
“Begitu pula partai ini menolak pemilih menunjukkan ID saat memilih dan omong-omong, tanda tangan anda tidak harus cocok kalau pakai mail-in voting, nanti ada pemungutan suara. Tujuannya agar kotak suara yang tidak terpantau itu bagus, karena itu bisa membantu kita curang,” ungkapnya,
Imbasnya GOP memimpin atas Demokrat dengan 9 poin dalam pemilihan umum kongres 48% -39% memasuki tahun pemilihan paruh waktu, menurut jajak pendapat Rasmussen Reports terbaru.
“Jajak pendapat yang sama memiliki peringkat persetujuan Presiden Joe Biden di bawah air, dengan 58% tidak menyetujui kinerjanya sejak pelantikannya tahun lalu,’’ katanya.
Penurunan Biden pada tahun 2021 dimulai sekitar waktu penarikan AS dari Afghanistan pada pertengahan Agustus, dan terus menurun tajam sejak saat itu.
“Rasmussen Reports mengatakan pada hari Selasa bahwa Demokrat memegang keunggulan 8 poin tepat sebelum mengambil kembali mayoritas di DPR selama pemilihan paruh waktu 2018, tetapi margin itu menyusut menjadi panas mati statistik dengan Partai Republik memimpin 46% -45% ketika Demokrat memenangkan kemenangan tipis mereka. Mayoritas DPR, sementara GOP mempertahankan kendali Senat dalam pemilihan itu,”ungkapnya.
Survei Rasmussen memberikan GOP keunggulan sembilan poin yang dilakukan dengan 2.500 pemilih kemungkinan antara 9- 13 Januari, dan memiliki margin kesalahan plus atau minus 2 poin persentase.
Hill melaporkan pada bulan Desember bahwa Demokrat khawatir mereka akan kehilangan mayoritas DPR mereka yang tipis dan mungkin kendali Senat dalam gelombang merah November ini. “Keyakinan partai Republik akan take over Senat dan DPR disampaikan anggota DPR Partai Republik dari Nebraska Don Bacon yang mewakili distrik ayunan pinggiran kota dekat Omaha, “kepada The Hill.
Menurutnya, isu-isu kunci saat ini, semua energi ada di partai Republik, Selanjutnya, pemilih khawatir tentang inflasi, kejahatan, perbatasan, Afghanistan, dan semua masalah itu menguntungkan kita.
Lebih parah lagi, media-media mainstream seperti WP, NY Tmes, CNBC, sampai CNN yang ngotot membela Joe Biden dengan panggilan Brandon, kini mereka menyerangnya. Mereka murka lantaran dalam 1 tahun menjabat hanya 1 kali dilakukan press confrence. Bahkan mereka menulis artikel yang mana Donald Trump lebih baik menangani covid-19 dari Joe Biden.
Kegilaan Partai Liberal Demokrat Amerika sebagai berikut, Ingin menghapus filibuster (60 suara di senat dalam menentukan legislasi), ingin mengemas Mahkamah Agung (dari 9 Hakim Agung di Supreme Court , ditambah 5 kaum liberal sayap kiri komunis.
Demokrat mendorong perbatasan terbuka lebar di perbatasan Mexico dan menghapus kedaulatan AS4. Demokrat ingin menghapus “Bill of Rights” atau amandemen Amerika. Demokrat Ingin menghapus polisi di wilayah ‘Sanctuary city. Mereka ingin mengganti bendera AS. Mengakui Black Live Matters sebagai organisasi perusuh dan anarkis sebagia organisasi terbaik. (*)
Berita Lainnya
Djafar Badjeber Ditunjuk Sebagai Ketua Plt DPD Partai Hanura DKI Jakarta
Jelang Pemilu 2024, DPW NasDem Riau Gelar Roadshow Pendidikan Politik
Syamsudin Uti Nyatakan Kesiapan Menangkan Agung Nugroho Gubri 2024 di Inhil
Akademisi Cantik Bergelar Doktor Menuju Kursi Legislatif, Akan Komit Perjuangkan Pendidikan
Panitia Musda Golkar Inhil, Buka Pendaftaran Bakal Calon Ketua
16 Parpol Siap Daftar Calon Peserta Pemilu 2024, Berikut Jadwal Lengkapnya
Ketua DPD Golkar Inhil HM Wardan Membuka Langsung Muscam Golkar Enok
Gabungan Relawan Dalam dan Luar Negeri Ikrar Setia ke Jokowi 2024
PKS Kota Tegal Gelar Doa Bersama Tangkal Virus Corona
Mubes KKB Riau, Pahmijan Terpilih Menjadi Ketua
Immanuel Ebenezer Lantik Pengurus DPD Jokowi Mania NTT dan Deklarasi Ganjar Pranowo Capres 2024
Jaring Aspirasi Reses Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Batang