Usung Jargon Oke Gas, Erizal Pastikan Maju di Pilkada Rohul
Dibaca : 1383 Kali
BPJAMSOSTEK Pekanbaru Kota Ajak Perusahaan Lindungi Orang yang Disayang
Dibaca : 2499 Kali
Pemenang Lomba Inovasi TTG Ikut Semarakkan Jambore PKK Kota Tanjungpinang
Dibaca : 2096 Kali
Bawaslu Inhil Akan Lakukan Tahapan Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024
Dibaca : 2530 Kali
Ahok: Kok DPRD takut banget sih sama saya?
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendengar jika DPRD dalam sidang paripurna hak angket menuduh dirinya melanggar UU terkait prosedur RAPBD 2015. Menanggapi hal itu, Ahok, sapaan Gubernur Basuki menilai seterunya itu bersikap takut, karena tidak mengatakannya secara langsung dalam sidang paripurna LKPJ tadi siang.
"Kalau melanggar UU kenapa tidak diteruskan dengan hak angket? Kenapa tidak sekalian tadi? Kok (DPRD) takut banget sih sama saya?" tanggap Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (6/4)
"Kalau ada pendapat kasih ke MA biar kelihatan. Prosedur yang salah? Yang salah mah yang mengcrop-crop APBD itu. saya mau tanya, kalau saya terima Rp 12,1 triliun dimasukkan ke dalam RAPBD kita sah nggak APBD kita? Ya sah.
Selisihnya di mana? APBD dia dengan APBD saya 12,1 triliun. Rp 12,1 triliun dia dicrop 15 persen dari APBD yang dia akui tidak sah. Kok kamu bilang tidak sah tapi ambil duit 10-15 persen? Makanya bawa ke MA ajalah," lanjut Ahok.
Ahok juga menertawai proses hak angket yang ditunda DPRD. Ia menilai seterunya tersebut bersikap tanggung untuk mengajukan hak angket terhadap dirinya.
"Kok hak angket tanggung, kenapa nggak dimaju-majuin? Kok ditunggu seminggu-seminggu kaya episode sinetron saja, perpanjang. Media juga jangan banyak liput deh, kesel banget dengan episode-episodenya," kata Ahok seraya tertawa.
Ahok mengaku sama sekali tidak takut jika DPRD suatu waktu membawa masalah RAPBD ke MA. Dia justru menantang jika sebaiknya ke MA untuk membuktikan siapa yang salah dan di mana pelanggaran selama ini.
"Orang nggak salah, takut kenapa? Udah Rp 12,1 trliun dicrop-crop. Saya cuma salah nggak mau terima Rp 12,1 triliun kan? Jadi buktikan aja di MA, salahnya di mana dan salah siapa? Hakim juga waras kok!" ujar Ahok.
Lanjut Ahok, jika pun satu saat ia dipecat karena masalah itu, prosesnya akan terjadi di tahun 2016. Menurutnya, di tahun itu ia sudah mempunyai prestasi telah menjalankan APBD yang disusunnya. "Kalau dipecat juga baru 2016 prosesnya. Minimal APBD saya berjalan. Lumayan kan?" kelakar Ahok.
Berita Lainnya
Partai UKM Indonesia: Resuffle Kabinet Penting Perkuat Kepercayaan Publik dan Pulihkan Ekonomi
Dukung Pemerintah Cegah Penyebaran Covid-19, Dewi Aryani Ajak Masyarakat untuk Tidak Mudik Lebaran
Edi Sindrang Nyatakan Setia Kepada HM Wardan Terhadap Golkar Inhil
KPU Catat 16 Parpol Sudah Daftar Akun Sipol, Berikut Daftarnya
Ketua DPD II Partai Golkar Inhil HM Wardan Membuka Langsung Muscam PK Golkar Gaung
Terima SK Partai Demokrat Inhil, SU: Senantiasa Laksanakan dan Menangkan AHY Capres 2024
Akademisi Cantik Bergelar Doktor Menuju Kursi Legislatif, Akan Komit Perjuangkan Pendidikan
Laskar Ganjar-Puan Targetkan Pengurus DPD, DPC, PAC dan Ranting di 10 Propinsi DPT Terbanyak
PPP Kota Tegal Gelar Rapat Formatur Musancab
Peringatan HUT ke-10 Partai Nasdem di Kendal, Personel Polsekta Kendal Disiapsiagakan Lakukan Pengamanan
DPW Partai UKM Indonesia Sulsel Optimis Cetak Kader Terbaik
Yudhi Kurniawan Resmi Terima SK Sebagai Ketua DPW Partai UKM Indonesia Propinsi DIY