Dorong Peningkatan Kualitas Batik, Kota Tegal Kini Miliki Showroom Batik


SIBERONE.COM - Dorong perkembangan Batik Tegal, Kota Tegal kini miliki Showroom dan Ruang Pertemuan Griya Batik. Berlokasi di Kelurahan Bandung, tempat tersebut diresmikan Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, Selasa (18/1/2022). 

Peresmian gedung dua lantai tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota. Gedung yang dibangun dengan anggaran Rp. 545 juta itu menjadi showroom yang disiapkan untuk mendisplay produk batik dan juga hasil karya kerajinan pendukung fashion. Tempat tersebut juga dilengkapi dengan ruang pertemuan yang cukup representatif selain untuk kepentingan peningkatan kapasitas perajin, juga untuk menerima tamu-tamu buyer yang datang ke Griya Batik.

Wali Kota Tegal dalam acara peresmian showroom tersebut menyampaikan selain menjadi etalase Batik Tegal dan Ruang Pamer, Griya Batik ini bisa juga dijadikan sebagi ruang untuk menjalin komunikasi dan berinteraksi antar pelaku usaha mikro di Kota Tegal, sebab menurutnya tujuan dibangunnya Griya Batik ini untuk memberikan ruang pamer bagi pelaku ekonomi kreatif, khususnya batik. 

“Adanya Showroom Griya Batik ini nantinya bisa menghadirkan tampilan baru Batik Tegal, misalnya jika ada tamu dari luar kota bisa diajak ke sini dan ora ngisin-ngisini, maka jadikan Griya Batik ini sebagai Etalase Industri Batik di Kota Tegal,” ujar Wali Kota Tegal.

Dedy Yon menjelaskan bahwa salah satu harapannya adalah menjadikan Showroom Batik yang baru diresmikan tersebut, bisa memberikan kesempatan bagi pengusaha ekonomi kreatif di Kota Tegal. dalam hal ini Batik Tegal, salah satu cara untuk mendongkrak popularitas Batik Tegal yang ada di Kelurahan Bandung dan Kalinyamat Wetan di kancah yang lebih luas.

Ia berpesan, setelah ada Griya Batik tersebut agar digunakan dengan sebaik-baiknya dengan menggelar acara pameran, atau fashion festival, sehingga Batik Tegal, baik batik tulis maupun print semakin moncer. Oleh sebab itu, Ia mendorong agar acara pameran harus sering diadakan Showroom tersebut.

Selain itu, regenerasi pengrajin batik juga menjadi perhatian Wali Kota, Ia mengingatkan jangan sampai pengrajin batik di Kota Tegal, tidak memiliki generasi penerus. Ia menghimbau kepada Dinas terkait untuk membantu memberikan fasilitasi terhadap Industri Kecil Menengah (IKM) batik di Kota Tegal, diantaranya dengan pelatihan terhadap IKM batik yang dapat berupa pelatihan teknis produksi, desain, dan manajemen produksi dan pemasaran, agar Batik Tegal bisa berbicara di kancah nasional. 

“Dengan hadirnya Griya Batik saya optimis Batik Tegal akan semakin dikenal. sebab motifnya menarik, warnanya warna-warna cerah, khas batik pesisir, dengan motifnya yang lebih simple namun kaya makna semoga dapat menjadi pilihan selera kaum muda dan kalangan dewasa, dengan idesain yang trendy maka Batik Tegal akan enak dipakai dan dipandang,” pungkas Dedy Yon.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah, Arif Sambodo yang hadir secara langsung dalam peresmian Showroom tersebut mengapresiasi dan menyambut baik upaya Pemerintah Kota Tegal dalam upayanya meningkatkan kualitas produk Batik Tegal.

Indsutri batik merupakan salah satu sektor andalan dan menjadi market leader dalam memberikan kontribusi yang signifikan, khususnya dalam nilai eksport.

“Dalam rangka mendorong nilai eksport khususnya batik, kami di tingkat provinsi siap memfasilitasi dalam rangka menjadikan pengrajin menjadi ekportir-eksportir batik,” kata Kadisperindag Provinsi Jawa Tengah.
Pihaknya memiliki program-program eksport coaching program, yang memberikan pengetahuan bagaimana aturan-aturan untuk bisa mengeskport sampai dengan bisa bertemu dengan buyer.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, R Heru Setyawan dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa dengan diresmikannya Showroom dan Ruang Pertemuan Griya Batik Kota Tegal diharapkan kualitas batik lebih meningkat, Batik Tegal lebih berdaya saing dan makin meluas akses pemasarannya.

Terkait dengan regerasi perajin Batik Tegal, R Heru Setyawan senada dengan Wali Kota, Heru  mengatakan bahwa Griya Batik tidak hanya menjadi pusat produksi para pembatik, tetapi juga menjadi pusat pelatihan membatik agar regenerasi perajin terwujud. selain itu, Griya Batik dapat menjadi destinasi wisata, tamu-tamu dari daerah lain dapat berkunjung untuk melihat proses membatik dan tertarik membeli Batik Tegal.

Heru Setyawan menambahkan, dengan berkembangnya industri Batik Tegal akan mensejahterakan perajin dan masyarakat pada umumnya. (HS)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar