Pembangunan Infrastruktur dan SDM Menjadi Bukti Brebes Berhias


SIBERONE.COM - Hari Jadi ke-344 Kabupaten Brebes pada 18 Januari 2022 menjadi momentum mewujudkan Brebes Bersih, Hijau, Indah, Aman dan Sehat (Berhias). Terbukti, pembangunan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) di berbagai bidang tidak pernah berhenti dari inovasi yang mewarnai langkah pembangunan dari waktu ke waktu.
Sebagaimana yang dilakukan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH dan Narjo SH MH terus berinovasi dalam pembangunan Kabupaten Brebes. Yakni menyeimbangkan antara pembangunan infrastruktur dan SDM, membangun jasmani dan rohani secara terpadu dalam kurun waktu 9 tahun ini, 
Menjadi catatan sejarah tersendiri, selama kepemimpinan Idza-Narjo telah menghiasai Kota Bawang ini dengan membangun infrastruktur jalan dan jembatan yang menakjubkan. Dulu, sering terdengar ejekan, bila melewati daerah lain bisa tidur pulas di dalam mobil, namun bila sampai Brebes yang tadinya tidur nyenyak, mendadak terbangun karena diguncang jalan yang rusak. Pameo jelek tentang Brebes akibat jalan rusak, kini tidak lagi terdengar.

Idza-Narjo mengawali gebrakan dengan enam pilar pembangunan yang salah satunya adalah memperbaiki jalan yang selama puluhan tahun belum ditangani secara optimal. Prioritas program pembangunannya berupa perbaikan sarana dan prasarana seperti infrastruktur jalan dan jembatan.

“Kami melihat, Infrastruktur jalan menjadi bagian terpenting untuk membangkitkan gairah pembangunan, utamanya pemutaran roda ekonomi yang lebih dinamis,” demikian alasan Idza kenapa memprioritaskan pembangunan infrastruktur, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/1/2022).

Selain jalan dan jembatan, ungkap Idza, infrastruktur monumental yang dibangun, yakni RSUD Brebes dan RSUD Bumiyau. Pembangunan Monumen Juang dan Taman Edukasi. Stadion Karang Birahi juga mendapat sentuhan indah dari penataan wajah depan sampai tribun barat, timur dan selatan dan juga lapangan dan atletik begitu sedap di pandang mata. Termasuk Kompleks GOR Sasana Adhi Karsa juga dibenahi dengan penambahan venue.

Tahun 2021, dilanjutkan dengan Pembangunan RSUD Ketanggungan, Kantor Pemerintahan Terpadu, Pendopo Bumiayu, jembatan plompong, dan museum purbakala.
Warga masyarakat Brebes juga sudah menempati Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang merupakan bantuan dari Kementerian PUPR. 
Peraturan Daerah (Perda) nomor 13 tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Brebes 2019-2039 telah merubah iklim investasi di Kabupaten Brebes menjadi segar. Tersedianya ruang untuk pemanfaatan industrialisasi telah mendorong investasi di Brebes. Dan sebagai daerah agraris, lahan pertanian juga tetap dipertahankan. 
Terbukti Kabupaten Brebes menjadi penghasil padi yang mampu menjadi penopang ketahanan pangan nasional. Untuk komoditas unggulan Brebes yakni Bawang Merah juga mampu menyediakan 30 persen kebutuhan nasional.
Kata Idza, problema pandemi Covid-19 mengajak kita untuk terus berpikir agar bisa bangkit dari keterpurukan, segala daya upaya tercurahkan maksimal. Korban pun berjatuhan dari ulama, tenaga medis, guru, dan warga lainnya menjadi pahlawan pandemi. Bahkan dari pandemi, ada 460 anak-anak Brebes mendadak menjadi yatim atau yatim piatu akibat Covid-19.  

“Alhamdulillah, atas ikhtiar kita bersama Alhmadulillah, akhirnya capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Brebes per 16 Januari 2022 sudah mencapai 70 persen. Sehingga Brebes menempati posisi PPKM Level 1,” terang Idza.

Idza menjelaskan, dari total sasaran sebanyak 1.537.324 jiwa, tervaksin dosis 1 sebanyak 1.300.336 atau 84,58 persen dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 859.308 atau 55,90 persen.
Untuk Lansia sasaran 152.822 jiwa tervaksin dosis 1 sebanyak 117.106 atau 76,63 persen dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 65.569 atau 42,91 persen.

Pemulihan terus dilakukan, khususnya bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Perekonomian sudah mulai menggeliat, banyak pengusaha, pedagang serta sektor industri lainnya kembali bergerak normal. Pada sektor pendidikan pun mulai kembali berjalan, meski masih dibatasi. Sedangkan pemulihan kesehatan berfokus pada program vaksinasi massal yang terus digenjot untuk mengejar kekebalan komunal masyarakat. 

Di tengah keprihatinan menghadapi pandemi, dukungan seluruh OPD dan semangat warga mampu menorehkan prestasi untuk Kabupaten Brebes. Diantaranya, untuk bidang budaya pada kegiatan Semarang Night Carnival tingkat Provinsi Jawa Tengah sanggar seni Elok Elvista Bumiayu meraih juara 1 Seni Defile Mandalika, juara 2 Seni Defile Mandalika, juara 2 Seni Defile Batak Toba dan juara 3 Seni Defile Komodo.
Sanggar Binendrang Desa Jipang, Bantarkawung meraih juara 2 tingkat nasional lomba Tari Kreasi Nusantara yang diselenggarakan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan juara 3 tingkat nasional yang diselenggarakan FKIP Universitas Sriwijaya Palembang. 
Pencanangan program desa berdikari pada Kampung Adat Jalawastu dan Desa Ciseureuh oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI. Juga penetapan telor asin sebagai warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud dan Ristek RI.

Di bidang Pertanian antara lain menerima penghargaan Abdi Bakti Tani dari Wapres karena Brebes mampu meningkatkan produksi padi tertinggi ke 2 tingkat nasional di masa Pandemi. Juga BPP Kersana, Bumiayu dan Losari menerima sertifikat penghargaan abdi tani dalam pelayanan masyarakat tingkat nasional.

Di bidang peternakan, juara 1 Kelompok Tani Ternak (KKT) Itik Berhias Limbangan Wetan menjadi KTT Itik terbaik tingkat Provinsi Jateng.
Selanjutnya, pada pengembangan literasi Kabupaten Brebes juga mendapatkan prestasi antara lain, Perpustakaan Desa Dawuhan Kecamatan Sirampog sebagai Perpustakaan Terbaik Nasional Implementasi program transformasi perpustakaan desa berbasis inklusi sosial. Perpustakaan Desa Buara, Kecamatan Ketanggungan sebagai pemenang lomba foto perpustakaan nasional. Perpustakaan Desa Pepedan kecamatan Tonjong sebagai pemenang lomba Cerita Dampak Perpustakaan Berbasis inklusi sosial perpustakaan nasional. Perpustakaan Desa Jatibarang Lor sebagai juara harapan 1 lomba perpustakaan desa terbaik tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Penghargaan lainnya, papar Idza, Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya dan Penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya Kategori Utama. Pencapaian pajak daerah 100 persen per jenis pajak. Penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia atas Kinerja Pengelolaan Dana Desa, yang penyerapannya mencapai 100 persen. 
Penghargaan Top Pembina Badan Usaha Milik Daerah (Bumd) dalam ajang Top BUMD Award untuk Perumda Air Minum Tirta Baribis. Penghargaan pemerintah daerah dengan implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP) terbaik dari Bank Indonesia.
Penghargaan top 10 kabupaten/kota dalam Inovasi Pelayanan Publik yaitu Pedekate ABK (peduli, deteksi dan intervesi dini anak berkebutuhan khusus) dari kolaborasi masyarakat dan pelayanan untuk kesejahteraan (kompak) Jawa Tengah.

RSUD Brebes menjadi percontohan penerapan Sistem Informasi Manajemen RS (SIM-RS) tingkat nasional oleh Kemenkes, dengan nama SIMRS GOS (Generic Open Source). Sejak penerapannya di RSUD Brebes 1 Mei 2021, sudah 4 rumah sakit melakukan kaji banding ke RSUD Brebes diantaranya RSUD Kediri, Gemolong Sragen, Karawang dan dr Soeselo slawi. RSUD Brebes juga telah membuka Bangsal Layanan Pediatric Intensive Care Unit (Picu) terstandar untuk pasien anak-anak.

Hal yang membanggakan lagi yaitu Kabupaten Brebes mewakili Asia Pacific pada KTT Open Government Partnership (OGP Global Summit). Ada dua program andalan yang dimiliki Kabupaten Brebes yakni Sambang Bansos dan Gerakan Kembali Bersekolah (GKB). 

Kabupaten Brebes juga terpilih menjadi bagian dari 50 kabupaten/kota yang mengikuti gerakan menuju kota cerdas (smart city) tahun 2022 dari Kemenkominfo. 

“Ini adalah program nasional yang akan mendorong kita menjadi salah satu kabupaten yang mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan layanan masyarakat,” terang Idza.

Meski banyak torehan prestasi, jangan menjadikan bangga diri. Karena masih kurang optimal dalam banyak bidang untuk mensejahterakan masyarakat. Kemiskinan Ekstrem salah satu pekerjaan rumah yang harus di selesaikan bersama.

Kata Idza, peningkatan Sumber Daya Manusia diyakini mampu menjawab semua tantangan zaman. Termasuk SDM Kabupaten Brebes ditingkatkan kualitasnya dengan pemberian beasiswa dan bidikmisi.
Diusianya yang hampir setengah abad, kebersamaan dan kegotongroyongan daria seluruh elemen masyarakat harus dikuat-eratkan. Tangguh dalam menghadapi pandemi dan tantangan ke depan, juga dengan ide-ide gemilang kemajuan Brebes.

Dirgahayu Kabupaten Brebes! Brebes Tangguh dan Gemilang!. (HS)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar