Turut Berbelasungkawa, Pj Herman Ikut Sholatkan Jenazah Mantan Bupati Inhil
Pj Bupati Herman Terima Kunjungan OKP dan Ormas di Kabupaten Inhil
Dinilai Sarat Politis, Rifa Handayani Manfaatkan Momentum Agar Populer
SIBERONE.COM - Kasus yang ramai tentang isu perselingkuhan Rifa Handayani dengan salah seorang politisi papan atas di negeri ini, menjadi momok bagi anak bangsa dan generasi perempuan.
Widianti Fitriani dari Leadership Studies Institute, mengungkapkan pendapatnya, apa yang dilaporkan Rifa Handayani justru membuka borok dan bahkan membuka aib keluarganya sendiri. “Kalau dia merasa kecewa, emosi dan merasa dihantui masa lalunya, bahkan merasa keselamatannya terancam, dia cukup melaporkannya ke pihak kepolisian saja, tidak perlu di depan publik sekarang ini, terkesan ingin populer,” tegas Widianti Fitriani.
Widianti menyebut, ada kemungkinan Rifa Handayani juga memanfaatkan momentum keterbukaan masyarakat di mana berbagai peristiwa bisa dengan mudah diserap oleh masyarakat. Terutama yang berkaitan dengan posisi politik dari seorang pejabat negara atau tokoh terpandang.
Namun, Widianti Fitriani menegaskan juga bahwa, kaum perempuan sekarang ini sudah semakin cerdas dan karenanya tidak mudah untuk menerima isu atau sesuatu yang kemudian dianggap hoaks.
Walau begitu, dalam kasus Rifa Handayani, dugaan perselingkuhannya memang belum ada keterangan yang jelas dari pihak kepolisian. Akan tetapi, masyarakat akan mempertanyakan, sejauh mana tingkat perselingkuhan yang dilakukan?
“Jika hanya meminta berkenalan kemudian meminta nomor telepon, jangan pula langsung dianggap berlebihan. Jika kemudian dilanjutkan dengan adanya komunikasi, kita bisa pertanyakan, sejauh mana komunikasi yang dilakukan? Nah, dalam konteks itu, saya bisa menerima pendapat masyarakat jika pelaporan dugaan perselingkuhan tersebut dilatar-belakangi motif tertentu, misalnya uang, politik dan lain-lain,” papar Widianti Fitriani.
Pengamat dari Leadership Studies Institute itu juga mengemukakan, terkait teori perselingkuhan, bahwa masyarakat sekarang ini sudah tidak yakin atau percaya lagi dengan stigma sekali selingkuh akan tetap selingkuh.
"Dalam konteks itu, dia kembali mengingatkan bahwa kaum perempuan sekarang sudah semakin cerdas," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
Kwarda Gerakan Pramuka Kepri Periode 2022-2027 Resmi Dipimpin Sekdaprov Adi Prihantara
Pulang Kampung Saat Nataru Rumah Pemudik Ditempel Stiker
Miris, Karyawan PT Aprindo Kesulitan untuk Makan Sehari-Hari
Strategi Pelaku Usaha di Tengah Pandemi
Mudahkan Masyarakat Mengurus Dokumen, Disdagtri Inhil Siapkan Klinik IKM
Polresta Cirebon Gelar Penyemprotan Disinfektan di Kecamatan Sumber
Sambangi ODGJ di Kabupaten Tegal, Dewi Aryani dan PDI Perjuangan Baksos 500 Sembako
Warga di 8 Pulau Pemukiman Dapat 3000 Masker Medis Gratis
Kapolsek Utbar Monitoring Giat Vaksinasi Lansia di Kelurahan Kejaksan Kota Cirebon
Sempena HUT ke-15, Pengurus IKTS Pekanbaru Dikukuhkan
Pengamat: Waspadai Potensi Radikalisme Setelah Kemenangan Taliban
Setelah dari Kuindra, Pj Bupati Inhil Kunker ke Concong