SIBERONE.COM - Imbas proyek pembangunan City Work Jalan A. Yani Kota Tegal yang kini sedang berjalan sangat di rasakan bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan juru parkir. Pasalnya bukan saja sepi tetapi mempengaruhi juga pada pendapatan penghasilan tiap harinya juga permasalahan penempatan PKL dan juru parkir nantinya akan dialihkan kemana belum tentu jelas mengingat lokasi yang di sediakan Pemkot Tegal hanya bersifat sementara dan belum tentu menampung jumlah dari banyaknya PKL dan juru parkir yang sebelumnya beroperasi di Jalan A. Yani Kota Tegal.

Hal ini di keluhkan Thomas (45) yang kesehariannya bekerja sebagai juru parkir di Jalan A. Yani kurang lebih selama 10 tahun.

Thomas mengaku, dengan adanya proyek pembangunan City Work ini memang menjadikan Kota Tegal tambah bagus namun disisi lain pendapatan juru parkir menurun drastis. Sebelum adanya proyek ini, Thomas mengaku tiap harinya bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp.100 ribu bahkan lebih, tapi sekarang hanya bisa mendapatkan Rp.30-40 ribu saja," keluhnya kepada wartawan, Minggu (19/12/2021).

Thomas berharap kepada Pemkot Tegal untuk mencarikan solusi bagi rakyat kecil seperti kami, minimal diberikan bantuan bagi para juru parkir yang terkena imbas dari proyek pembangunan City Work Jalan A. Yani ini.

"Kepada Pak Wali, tolonglah, kami para juru parkir di berikan bantuan, karena kalau proyek ini sudah jadi, kami tidak bisa mencari nafkah di tempat semula," harap pria 2 anak ini.

Sebelumnya, proyek yang menelan anggaran 9,7 milyar ini menuai protes dari sejumlah PKL dan juru parkir Jalan A. Yani Kota Tegal.

Sementara, pantauan di lapangan proyek pembangunan City Work Jalan A. Yani saat ini masih berjalan dan arus lalu lintas searah berjalan lancar namun masih ada pengendara roda dua yang melawan arah. (HS)