Kampanye di Inhu, Wardan Tegaskan Komitmen Nawaitu Entaskan Pengangguran
Gajahmada Analitika: Survei Elektabilitas Ferryandi-Dani Tertinggi
Rahma-Rizha Temuai Pedagang Kaki Lima, Toko dan Supir Angkot
Jelang Nataru Bahan Pokok di Inhil Aman dan Stabil
SIBERONE.COM - Jelang Natal 2021 dan tahun baru (Nataru) 2022 kesediaan bahan pokok di kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tercukupi dan stabil.
Pernyataan tersebut disampaikan Kadis Disperindag kabupaten Indragiri Hilir Dhoan Dwi Anggara, S.STP, MH
melalaui Sekretaris Disperindag Wanhar saat dijumpai di ruang kerjanya.
"Iya kita sudah meminta data dari Bulog mengenai kesediaan bahan pokok untuk menjelang nataru 2022, alhamdulillah pasokan bahan pokok aman," ungkapnya kepada awak media, Rabu (15/12/2021).
Dia juga mengatakan mengenai bahan-bahan yang mengalami kenaikan selama satu hari selalu dipantau di lapangan agar tidak terjadi kenaikan yang signifikan.
Lebih lanjut Sekretaris Disperindag Inhil mengatakan ada barang kebutuhan pokok yang naik dikarenakan langka kurangnya bahan pokok seperti minyak Bimoli mengalami kenaikan, "Kalau yang lain-lainnya masih stabil harganya selama kurang lebih lima belas hari kami pantau masih stabil," pungkasnya.
Menurutnya, gejolak kenaikan harga kebutuhan bahan pokok dan barang-barang lainnya menjelang hari Natal dan Tahun Baru merupakan hal biasa. Namun, Pemerintah kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) selalu melakukan operasi pasar untuk mencegah terjadinya lonjakan harga yang relatif tak bisa dijangkau oleh masyarakat.
"Memang mekanisme pasar seperti itu, setiap kali perayaan hari besar, harga-harga bahan pokok pasti naik, tapi Pemda melalui Disperindag selalu melakukan operasi pasar untuk menetralkan harga supaya naiknya tidak terlalu tinggi," ujarnya.
Olehnya, ia menegaskan kepada pelaku usaha, terutama yang mereka berjualan di pasar tradisional di Kota Tembilahan agar tidak memanfaatkan momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan spekulasi harga kebutuhan masyarakat.
"Ya berharap kepada pedagang agar betul-betul berdagang dengan harga yang benar, jangan ada momen langsung dinaikkan, Kesian masyarakat yang seharusnya harga biasa jadi penaikan harga yang derastis," tutupnya.
Berita Lainnya
LIPI nilai Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah
Bantu Pengendalian Inflasi di Riau, Gubernur Syamsuar Luncurkan Gerakan Tanam Cabai di Pekarangan
Sinergi Dinas Perikanan dan TP PKK Lingga Bersama IPB Gelar Pelatihan Pengelolaan Rumput Laut
Bertemu Mentri Perindustrian Turki, Gubernur Ansar Paparkan Potensi Kepri
Depot Air Isi Ulang Milik BUMDesa Sirmas Lancang Kuning Berikan Harga Terjangkau
HUT RI ke-75, BI Cetak Uang Khusus Rp 75.000?
Tingkatkan Kemampuan Warga, Anggota DPRD Riau Aulia Laksanakan Pelatihan UMKM
Produksi Buah Naga Sugiono Naik, 20 Petani Lain Ingin Meniru Pakai Listrik PLN
Gubernur Kepri Temui Mentri Kelautan dan Perikanan Bahas Program Ekonomi Biru
Bupati Tiwi Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Bagi Pelaku Ekonomi
Kapolres Cirebon Kota, Walikota Cirebon, Forkopimda danTokoh Agama Musnahkan 21 Ribu Miras Berbagai Merek
Hadiri Pelantikan Pengurus IMI, Gubernur Kepri Minta Otomotif Dorong Sektor Pariwisata