Stok Cukup, Masyarakat Diimbau Bijak Berbelanja


SIBERONE.COM - Hasil pantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terkait harga-harga komoditas kebutuhan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), secara umum ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga. Namun, kenaikan tersebut masih dalam batas normal.

Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono dalam High Level Meeting TPID dengan tema "Menjaga Inflasi dan Pantauan Harga menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, di Pendopo Ki Gede Sebayu, Selasa (14/12/2021),  menyampaikan bahwa pihaknya bersama TPID berupaya menjaga harga-harga kebutuhan pokok terjaga, dan harga stabil jelang Natal dan Tahun Baru.
  
Meskipun menurutnya tidak dapat kita pungkiri, pasti ada kenaikan harga di beberapa item bahan pokok, namun pihaknya berharap kenaikan harga tersebut tidak terjadi lonjakan yang cukup signifikan.

“Hal penting yang saya perlu himbau kepada masyarakat Kota Tegal, agar bijak dalam berbelanja. Sesuaikan dengan kebutuhan, jangan berlebih - lebihan. Hindarilah belanja yang bersifat konsumtif,” himbau Wali Kota Tegal.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Tegal, Muhammad Taaufik Amrozy, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa TPID Kota Tegal menjelang Nataru melakukan inspeksi langsung mengecek ketersediaan bahan pokok.

Dan dari hasil inspeksi tersebut, perkembangan relatif terkendali, inflasi Month on Month (MoM) Kota Tegal 0,46 % MoM, masih di bawah Jawa tengah, inflasi MoM ini relatif tinggi kedua setelah Kabupaten Kudus. Namun Taufik Amrozy menyampaikan bahwa ini sebetulnya menunjukkan gejala yang baik, karena penyebab inflasi disebabkan adanya kenaikan permintaan dari masyarakat. 

“Jika inflasi MoM nya tinggi dalam kondisi normal, kita patut hati-hati, namun saat ini kondisi kita sedang tidak normal, kita tertinggi tetapi secara range target masih dibawah atau mencapai, ini mengindikasikan mulai ada demand dari masyarakat yang mulai naik,” kata Taufik Amrozy.

Hal ini menurutnya menjadi pertanda baik, bagi Kota Tegal, tinggal nanti jika ekonomi sudah menggeliat, pasar dan pusat-pusat perbelanjaan mulai rame tinggal disiplin menerapkan Covid-19 tujuannya untuk mengendalikan harga supaya menjaga daya beli masyarakat supaya tetap tinggi. Jika harga-harga terkendali masyarakat lebih punya potensi untuk membeli barang dan jasa sesuai dengan tingkat penghasilannya.

Ini menurutnya menjadi pertanda baik, bagi Kota Tegal, tinggal nanti jika ekonomi sudah menggeliat, pasar dan pusat-pusat perbelanjaan mulai ramai tinggal disiplin menerapkan Covid-19 tujuannya untuk mengendalikan harga supaya menjaga daya beli masyarakat agar tetap tinggi.

Jika harga-harga terkendali masyarakat lebih punya potensi untuk membeli barang dan jasa sesuai dengan tingkat penghasilannya.

Ia menyampaikan bahwa karena tahun depan potensi tekanan inflasi cenderung naik apalagi jika pandemi Covid-19 nantinya sudah berangsur membaik. Saat ini ketersediaan bahan pokok cukup, barang-barang kebutuhan pokok cukup dan masyarakat tidak perlu khawatir. (HS)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar