Rawan Longsor, Warga Perbukitan Diminta Waspada Retakan Tanah
SIBERONE.COM - Pihak Kepolisian meminta masyarakat yang tinggal di perbukitan dan pegunungan mewaspadai bencana longsor. Imbauan tersebut dikeluarkan sehubungan curah hujan di daerah itu relatif tinggi.
"Beruntung, beberapa hari lalu longsor yang terjadi di jalur penghubung Kec. Karanganyar - Pekalonganbarang, Kab. Pekalongan tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa," kata Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H., melalui PS. Kasi Humas Ipda Heru Santoso, S.H., Kamis (28/10/2021)
Dia menjelaskan selama beberapa hari terakhir ini cuaca buruk melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pekalongan dan menimbulkan bencana longsor. "Potensi bencana longsor tersebut dikhawatirkan menimpa masyarakat yang tinggal di perbukitan dan pegunungan," jelasnya.
Saat ini, warga yang tinggal di perbukitan dan pegunungan tercatat mencapai ratusan kepala keluarga. Karena itu, pihaknya menyampaikan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam dapat meningkatkan kewaspadaan.
"Peringatan kewaspadaan itu guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," ungkapnya.
Tak sampai disitu saja, Ipda Heru juga mengingatkan ketika muncul retakan tanah, warga diharapkan segera melaporkan ke desa dan diteruskan ke pihak kepolisian serta BPBD sehingga bisa dilakukan antisipasi sejak dini. Dengan antisipasi sejak dini, ketika muncul bencana tanah longsor bisa dihindari munculnya korban jiwa. Warga yang tinggal di perbukitan antara lain di Kec. Lebakbarang, Paninggaran, Kandangserang dan Petungkriono. Sebab empat Kecamatan tersebut secara geografis merupakan wilayah perbukitan dan tebing.
Dikatakan Ipda Heru, beberapa waktu lalu tebing longsor sudah terjadi di wilayah perbatasan Kecamatan Karanganyar - Lebakbarang dan menutup akses jalan warga. Terkait longsor yang terjadi di wilayah tersebut sudah diantisipasi dengan melakukan gotong royong material tanah yang longsor sehingga akses warga tidak terganggu.
Ketika sudah muncul retakan tanah dan terus diguyur hujan deras, besar kemungkinan terjadi longsor. Warga diminta selalu melakukan pengawasan di lingkungan masing-masing. Hal itu sebagai bentuk kewaspadaan untuk menghindari terjadinya bencana longsor yang besar dengan korban jiwa.
“Intinya selalu tanggap dengan kondisi lingkungan masing-masing khususnya munculnya retakan tanah di wilayah perbukitan. Dan kami minta kepada para pengemudi kendaraan jika cuaca buruk berlangsung sebaiknya berhenti dan beristirahat guna mencegah terjadi longsor maupun pohon tumbang," ujar Ipda Heru. (*)
Berita Lainnya
Ketua Bhayangkari Ajak Ranting Limpung Ingatkan UU ITE
Polres Tegal Kota Buka Layanan Gerai Vaksin Merdeka Candi, 2700 Dosis Vaksin Disiapkan
Sambang Bansos dan GKB Dipantau Dunia
Peran Generasi Muda Sangat Dibutuhkan untuk Menangkal Radikalisme di Dunia Maya
Ketua AWI Bekasi Desak Kades Karang Rahayu Klarifikasi Perangkatnya Hina Wartawan
Kapolsek Talaga Dampingi Bupati Majalengka Salurkan Bansos Program Jaga Kiyai dan Santri
Satlantas Polres Majalengka Salurkan Bansos kepada PKL Hingga Warga Jompo
Percepatan Vaksinasi, Aliansi Mahasiswa Siapkan Sentra Vaksinasi di Yogyakarta
PW Kumala Rangkasbitung Mendesak PDAM Tirta Multatuli Dievaluasi Menyeluruh
Dewi Aryani Didampingi CEO Merdeka Group Melaksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan BLK Ponpes Tanfizul Qur an Darul Farroh
Mulai 6 September PTMT di Brebes Diterapkan, Kepala Sekolah, Siswa dan Orangtua Sambut Antusias
Plt Kades Tj Baru Diduga Paksa Cairkan Siltap Kadus yang Sudah Mengundurkan Diri