Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
Polres Inhil Dengarkan Keluhan Masyarakat Lewat Program Jumat Curhat
MUI Kabupaten Bogor Gelar Webinar Waspada Radikalisme
SIBERONE.COM - Komisi Informatika dan Komunikasi Kabupaten Bogor MUI Kabupaten Bogor menyelenggarakan webinar bertema “Waspada Radikalisme Di Tengah Pandemi Covid-19’’ pada pukul 09.00-12.00 wib, Sabtu (9/10/2021).
Acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber seperti Direktur Deradikalisasi BNPT RI, Prof. Dr. H. Irfan Idris, MA dan Ketua MUI Pusat Bidang Informatika & Komunikasi, KH. Drs. Mabroer, MS.
Acara ini dibuka oleh Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, Dr. KH. Ahmad Mukri Aji, MA, MH yang menyampaikan bahwa, tujuan kegiatan ini adalah agar umat mendapat tausiah dan pencerahan.
“Kami berharap umat jangan terjebak dengan pengkotak-kotakan dan merasa paling benar dan hebat. Umat harus saling asah asih asuh. Jangan mengikuti jihad yang salah dan yang merusak karena jihad yang baik adalah yang merawat dan menjaga bangsa,” ujar Ahmad Mukri saat memberikan Keynote Speech pada webinar.
Kepala BNPT RI, Komjen Pol. DR. H. Boy Rafli Amar, SH.MH juga memberikan sambutan bahwa upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme terus dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang telah diamanatkan oleh negara melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE), yang di sah-kan oleh Presiden Joko Widodo, pada 6 Januari 2021.
“Dibutuhkan kerja kolaborasi dan inklusif dari semua pihak karena ekstrimisme, radikalisme dan terorisme tidak terkait ajaran dan agama tertentu. Yang ada hanyalah pihak-pihak yang hanya memaksakan kehendak dengan melakukan berbagai cara, bahkan dengan menghalalkan segala cara termasuk melanggar hukum dan agama mana pun,” kata Boy Rafli Amar.
Sementara itu, para narasumber menyampaikan berbagai permasalahan terkait radikalisme menurut sudut pandangnya.
Direktur Deradikalisasi BNPT RI, Prof. Dr. H. Irfan Idris, MA, berpesan masyarakat harus mewaspadai 2 virus saat ini, yaitu Covid 19 dan virus Radikalisme, Ekstremisme dan Intoleran. Agama mengajak umatnya untuk berdamai dan menuntun kepada jalan kebaikan. Bukan mengajak kepada kekerasan apalagi berbuat kerusakan.
“Tidak sedikit generasi muda terpapar akibat media sosial. Maka kita harus antisipasi dengan saksama. Waspada merupakan suatu keniscayaan namun pencegahan lebih utama,” ucap Irfan Idris.
Menurut KH. Drs. Mabroer, MUI telah mengeluarkan Fatwa terkait terorisme No. 3 Tahun 2004, maka menjadi tugas bagi kita semua untuk mencegah dan menepis paham yang terkait dengan radikalisme, ekstrimisme dan intoleran.
“Islam Wasatiyah dan moderasi beragama harus dikedepankan, deradikalisasi harus melibatkan semua pihak, mitigasi ideologi dapat dilakukan melalui sektor pendidikan misalnya ke pondok pesantren sangat berbeda jika dilakukan dengan melalui pendekatan keamanan,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
Polri Sahabat Tani, Kapolres Berikan Bantuan Bibit Sayuran
Monitoring Vaksinasi, Sinergi Bhabinkamtibmas Polsek Kadipaten Bersama Babinsa Berikan Motivasi kepada Lansia
Antusias Siswa SD Pertiwi, Siap Gelar Pembelajaraan Tatap Muka
Optimisme Baru Wisata Riau, Turis Mancanegara Mulai Berdatangan
Program Vaksin Merdeka, Polsek Koja: 10 Dosis Vaksin di Setiap Gerai Vaksin
Divisi Propam Mabes Polri Cek Pos Pengamanan Ops Lilin Candi 2021 di Pos Terminal Kota Tegal
Usai Libur Lebaran, Gubernur Riau Ingatkan ASN Wajib Masuk 100 Persen
Bhabinkamtibmas Polsek Sukahaji Monitoring Vaksinasi Massal Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-75
Bangun Solidaritas, PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Brebes Gelar Halal Bihalal
Sambangi Warga, Bhabinkamtibmas Kejaksan Polsek Utbar Polres Ciko Belanja Masalah
Peringatan Hari Anak, Pemkot Dorong Pemenuhan Hak-hak Anak
Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau