Bantah Upaya Penyingkiran, L-SAK : Putusan MK Kuatkan TWK
SIBERONE.COM - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menguatkan bahwa tes wawasan kebangsaan (TWK) bagi pegawai KPK adalah sah dan konstitusional menegaskan juga bahwa untuk menjadi ASN KPK memang harus memenuhi syarat TWK.
Secara otomatis, putusan ini menegasikan sesat pikir yang selama ini didakwahkan sebagai upaya penyingkiran pegawai KPK tertentu," ujar Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) Ahmad Aron Hariri dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Rabu (1/9/2021) pagi.
Ahmad mengatakan bahwa hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil pada pasal 28D ayat (1) UUD 1945, dijelaskan MK, tidaklah dimaksudkan untuk menjamin seseorang yang telah menduduki jabatan apapun tidak dapat diberhentikan dengan alasan untuk menjamin dan melindungi kepastian hukum.
Artinya secara tegas pula MK berpendapat adanya fakta bahwa ada beberapa pegawai KPK yang tidak lolos TWK bukanlah persoalan konstitusionalitas norma.
Ini satu hal clear sebab ada upaya sesat-menyesatkan pikiran dalam soal TWK. Playing victim kalau TWK disebut dibuat mengada-ngada, apalagi disebut upaya sistematis untuk penyingkiran pegawai tertentu, terang peneliti LSAK tersebut.
Bahwa, pikiran sesat yang didakwahkan sangat berbahaya karena mengkontaminasi semua hal menjadi buruk, padahal tadinya hanya pikirnya sendiri yang sesat.
TWK, sedari awal memang semestinya tidak perlu menjadi polemik. Ini memang syarat khusus untuk pekerjaan tertentu dan ada kewenangan negara untuk mengatur dan menentukan syarat-syaratnya, ungkapnya.
Polemik pun timbul sebab kenyamanan beberapa orang yang dinikmati dari negara terusik oleh kepentingan yang lebih besar dan lebih mashlahat.
MK menegaskan bahwa desain pengalihan pegawai KPK menjadi ASN telah ditentukan UU 5/2014 tentang ASN dan peraturan pelaksananya dan salah satu ukuran umum yang telah diterima sebagai ukuran objektif untuk memenuhi syarat pengisian jabatan tersebut adalah Wawasan Kebangsaan yang juga menjadi syarat saat seleksi ASN dan saat pengembangan karier PNS.
Wawasan kebangsaan akan selalu menjadi tolak ukur baik dalam seleksi maupun pengembangan karir ASN. Tolak ukur ini syarat yang harus selalu ada sepanjang menjadi ASN. Kalau syaratnya tidak ada, ya tidak bisa jadi ASN," tutup peneliti LSAK Ahmad Aron Hariri. (*)
Berita Lainnya
Bupati Batang : Adanya PPKM Berhasil Menurunkan Penyebaran COVID-19
Sambut Mahasiswa KKN, Ini Pesan Bupati Ibrahim Ali
Kemendagri Pastikan Realisasi E-Katalog Menggunakan Produk Dalam Negeri
Jelang peringatan HUT RI ke 76 Ketua TP. PKK Asahan Serahkan Bantuan kepada Anak Yatim dan Orang Tua Jompo
Presiden Joko Widodo Resmi Lepas 776 Orang ke SEA Games ke-31
Bupati Inhil Ajak Masyarakat dan Pemerintah Sukseskan 'PKK Gebrak Masker'
Ratusan Trabaser Pacu Adrenalin di Event Perdana Jelajah Alam Lingga Trail Adventure 2022.
Tiadakan Mudik Lebaran 2021, Presiden: Mari Utamakan Keselamatan Bersama
Jokowi Singgung Tanggung Jawab Semua Pihak Terkait Anak Korban Bullying yang Meninggal
Bupati Inhil Buka Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Calon Pemilih Pemula
Refleksi HUT RI untuk KPK, L-SAK : Kuatkan Strategi Inovatif Pemberantasan Korupsi
Bupati HM Wardan Menghadap Gubernur Riau untuk Rumah Singgah di Inhil