Sepasang Suami Istri Penyuluh Agama Islam Aceh Singkil Lewati Medan Berat Demi Berdakwah


SIBERONE.COM - Dakwah adalah tugas mulia yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran. Mengajak untuk beriman kepada Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Hal itulah yang menjadi salah satu tugas pokok penyuluh agama Islam dibawah Kementerian Agama. dimana Penyuluh adalah ujung tombak dalam syiar Dakwah yang dilakukan oleh Kementerian Agama.

Bukan tidak mungkin dalam tugas sebagai Penyuluh Agama mendapati tantangan berat baik kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan untuk dijalani.  kondisi jalan yang rusak, dan juga jauh dari akses kota. Serta daerah terpencil dan terisolir Namun seyogyanya hal tersebut tidak menyurutkan niat seorang Penyuluh Agama Islam untuk tetap berjuang menyampaikan butir-butir Dakwah ke setiap jamaah.

Hal tersebut juga yang dirasakan salah satu PAIF ( Penyuluh Agama Islam Fungsional) Kemenag Aceh Singkil, Ustadz Purwanto, SH yang baru saja di Lantik mengemban tugas sebagai penyuluh Agama Islam di Lingkungan Kemenag Aceh Singki.
 
Dimana dia harus turun kelapangan, kedesa - desa untuk melakukan penyuluhan agama selain melalui mimbar Jumat.

Ustadz Purwanto yang melakukan kunjungan tugas ke Kampung Lae Sipola Kecamatan Singkohor. Kampung Lae Sipola merupakan desa yang berada di di perbatasan dengan pemko subulusalam, kampung ini pernah mengalami banjir bandang beberapa tahun lalu sehingga akses jalan menuju Pemerintah Kota Subulussalam maupun menuju Kecamatan Singkohor tergolong sangat sulit, hal ini terlihat beberapa jembatan yang belum bisa dilewati dan banyak jalan terputus dan sempit.

Saat berbincang dengan seorang Dai perbatasan ust. Hariyanto menjelaskan kampung Lae Sipola butuh perhatian khusus terutama dengan pembinaan keagamaan karena daerah perbatasan ini masyarkatnya sangat heterogen dan banyak pendatang yang beragama non muslim. Ada 13 kepala rumah tangga yang beragama non muslim di kampung lae Sipola ini paparnya saat menjelaskan kondisi penduduk di kampung lae Sipola.

Sementara itu Ustadz Purwanto menyampaikan dan memperkenalkan diri bahwa  Kecamatan Singkohor dan Kuta Baharu merupakan wilayah Kerja Penyuluhan yang ditugaskan pimpinan kepada nya. 

"Oleh karena itu kedepan akan ada kerja sama antara penyuluh agama dengan Da'i Perbatasan yang ditugaskan di kampung Lae Sipola baik dalam pengajian ibu-ibu, TPA dan pengisian Khutbah Jum'at". ungkapnya Purwanto,Jum'at.(27/8/2021)

Sebelum mengakhiri perbincangan dengan Dai Perbatasan dan pak Imam, Ustadz Purwanto menyampaikan kedepan akan mengusulkan kepada rekan rekan Penyuluh Agam Islam Non PNS yang ada di Kecamatan Singkohor agar kampung Lae Sipola di jadikan kampung Binaan Penyuluh agama Islam.

Luar biasanya lagi Ustadz Purwanto dalam kunjungan Dakwah nya kali ini juga didampingi Penyuluh Agama Islam NON PNS Ustadzah Ani Maryati, yang tak lain juga istri tercinta Ustadz Purwanto. Bagi ibu ani ini merupakan kunjungan yang kedua dalam melakukan tugas penyuluhan. Jalannya semakin susah cetusnya saat diperjalanan.  Memang kampung Lae Sipola merupakan daerah yang akses menuju kampungnya sangat susah apalagi klo musim kemarau jalan berbatu dan tanjakan yang tinggi – tinggi dapat memacu andrenalin.

Ustadz Purwanto dan Ustadzah Ani Maryati merupakan pasangan Suami Istri yang diberi tugas sebagai penyuluh Agama, yang terus berkomitmen melakukan penyuluhan di kampung ini paling tidak satu kali dalam sebulan berkunjung untuk mengisi pengajian ibu-ibu.

Ris


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar