Dinas Pariwisata Lakukan kegiatan Pelatihan Pengelola Homestay Tetap Ikuti Protokol Kesehatan


SIBERONE.COM - Dinas pariwisata kabupaten Indragiri Hilir melakukan Pelatihan Mengelola  Homestay/Pondok Wisata/Rumah wisata Dak Nonfisik Pelayanan Pariwisata tahun 2020 disalah satu Hotel di Tembilahan, Rabu (22/07/2020).

Dalam kegiatan pelatihan tersebut dibuka langsung Wabup Inhil dan dihadiri 40 peserta pelatihan.

Dalam sambutannya Wakil bupati H Syamsuddin UTI  Mengucapkan terimakasih kepada dinas pariwisata atas di selenggarakan acara ini untuk mengembangkan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata.

Wabup berharap kepada peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan serius agar ilmu nya bisa digunakan dan dimempaatkan kedeerah masing-masing.

Selaku kepala dinas pariwisata, pemuda dan olahraga dan kebudayaan kabupaten Indragiri Hilir, Junaidi Ismail,  mengatakan tujuan kegiatan ini memberikan pemahaman standar pengelolaan homestay, meningkatkan kapasitas masyarakat pelaku usaha, membuka peluang usaha dan tambahan penghasilan bagi masyarakat.

"Dalam pelatihan tersebut ada 40 peserta terdiri dari unsur, pelaku usaha/pemilik homestay yang ada di kabupaten Indragiri Hilir, Pokdarwis/kelompok sadar wisata, dan komunitas pecinta/penggerak pariwisata" ucap Junaidi.

Dalam kegiatan pelatihan tersebut selama 3 hari dan dihadirkan pemateri yang sudah berpengalaman dibidang pariwisata.

Yang pertama kita bangun kelompok sadar wisata disana, kita sempurnakan,
Kemudian kita upayakan DAK (dana alokasi khusus) fisik dari kementerian disamping dana dari APBD kabupaten.

Yang intinya potensi wisata 86 ini akan memberikan epek  tempat wisata lain, seperti kawasan bukit berbunga, sungai Reteh, selensen salak, tembolon rusa, kawasan yang akan kita kembangkan memberi epek tempat lain.

"Kita sudah upayakan seperti membangun tangga, kalau untuk WC pendopo sudah ada, tinggal tangga aja memang sudah ada tapi masih curam, jadi itu yang kita upayakan untuk pembuatan tangga ," terangnya.

Kedepannya nya kita akan buka wisata parit wisata kelapa, bagaimana parit ini menjadi menarik untuk menghanyutkan kelapa ini lah yang akan kita jual keluar kabupaten Indragiri Hilir kalau bisa ke wisata asing mungkin menurut kita biasa tapi belum tentu menurut orang luar dari kabupaten Indragiri Hilir.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar