BPBD Asahan Berikan Bantuan Masyarakat Terdampak Bencana Banjir dan Longsor


Siberone.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan, Senin (16/08/2021), pukul 16.00 Wib memberikan bantuan dan menghimbau masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor.

Sesuai dengan keterangan dan laporan BPBD Asahan yang disampaikan Diskominfo Asahan kepada awak media melalui group WhatsApp (WA) bahwa genangan luapan air/banjir serta longsor di beberapa wilayah Kabupaten Asahan terdiri dari ; 1. Desa Tanah Rakyat Kecamatan Pulo Bandring, 2. Desa Sei Silau Tua, Desa Sei SIlau Barat, Desa Urung Pane, Desa Bangun Sari, Kecamatan Setia Janji, 3. Desa Perkebunan Sei Dadap III/IV, Desa Perkebunan Sei Dadap I/II, Desa Tanjung Alam, Desa Sei Kamah Baru, Desa Bahung Sibatu-batu, Kecamatan Sei Dadap, 4. Desa Terusan Tengah Kecamatan Tinggi Raja, 5. Desa Karya Ambalutu Kecamatan Buntu Pane, 6. Desa Punggulan Kec. Air Joman, 7. Desa Rawang Lama, Desa Rawang Pasar IV Kecamatan Rawang Panca Arga, 8. Desa Hessa Air Genting Kecamatan Air Batu, 9. Desa Perkebunan Hessa Kecamatan Simpang Empat, 10. Desa Gotting Sidodadi Kecamatan Bandar Pasir Mandoge,11. Kelurahan Siumbut-umbut, Kecamatan Kota Kisaran Timur.

Dari laporan BPBD Asahan menerangkan intensitas hujan sedang, hingga tinggi dan lama, turun pada tiga hari terakhir hingga hari Minggu tanggal 15 Agustus 2021 sejak pukul 18.30 Wib sampai dengan (s/d) tanggal 16 Agustus 2021 pukul 10.00 Wib di seluruh wilayah Kabupaten Asahan, berdampak naik dan meluapnya debit air di beberapa sungai di Kabupaten Asahan, serta saluran air parit banyak yang tersumbat/tidak lancar.

Kenaikan genangan luapan air terjadi secara variatif di wilayah Kabupaten Asahan, mulai tanggal 13 Juni 2021 di Desa Bangun Sari Kecamatan Setia Janji, tanggal 14 Agustus 2021 di Desa Perkebunan Sei Dadap III/IV Kecamatan Sei Dadap dan di Desa Tanah Rakyat Kecamatan Pulo Bandring serta sejak tanggal 16 Agustus 2021 di desa-desa lainnya.

Ketinggian air bervariatif dari ketinggian sekitar 50 cm – 150 cm diatas permukaan tanah dan sekitar 30 cm – 60 cm di dalam rumah. Kondisi ini juga diikuti dengan terjadinya longsor pada ruas jalan Kabupaten di Dusun III Desa Gotting Sidodadi Kecamatan Bandar Pasir Mandoge dengan diameter panjang + 50m, lebar + 40m dan kedalaman + 17m.

BPBD Kabupaten Asahan bersama dengan perangkat Kecamatan serta perangkat Desa masing-masing dalam melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk menginventarisir yang terdampak serta kerusakan sarana prasarana yang ada.

Dalam laporan BPBD Asahan tersebut ada 707 KK/RT setara 1.898 jiwa terdampak tergenang air (masih terus dilakukan pendataan), 1 (satu) buah tanggul penahan sungai jebol di Desa Punggulan Kecamatan Air Joman, 1 titik Saluran drainase rusak di Desa Tanah Rakyat Kecamatan Pulo Bandring, 1 unit rumah warga di Desa Karya Ambalutu rusak sedang, 1 unit SD Negeri terancam rubuh karena berbatasan dengan longsoran di Desa Gotting Sidodadi Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, 2 (dua) SD Negeri terendam di Desa Perkebunan Sei Dadap III/IV Kecamatan Sei Dadap dan Desa Bangun Sari Kecamatan Setia Janji, 3 (tiga) buah rumah ibadah terendam di Desa Perkebunan Sei Dadap III/IV Kecamatan Sei Dadap, Desa Bangun Sari Kecamatan Setia Janji, Desa Terusan Tengah Kecamatan Tinggi Raja, akses jalan umum terendam sehingga tidak bisa dilalui arus lalu lintas, beberapa luasan areal pertanian serta perikanan warga terendam.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui BPBD Asahan mendirikan posko siaga bencana, posko kesehatan dan dapur umum dan pemberian pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban terdampak, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk penanggulangan bencana serta menghimbau warga untuk tetap siaga dan berpindah dari rumah jika air terus bertambah.(Yg)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar