Seorang Pria di Tembilahan Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya
Pj Bupati Inhil Hadiri Pembukaan MTQ ke-42 Provinsi Riau di Kota Dumai
Putri Agustina, Gadis Cilik Berusia 4 Tahun Mengidap Tumor Ganas Dimatanya
SIBERONE.COM - Malang nasib Putri Agustina, gadis cilik berusia 4 tahun , anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Muh Amin Dg Tunru dan Sukawati Dg Ngati. Sudah 2 tahun lamanya gadis cilik asal Dusun pa'jenekang, Desa Su'rulangi, Kecamatan Polongbangkeng Selatan(Polsel), Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan, hidup dalam kondisi memprihatinkan, lantaran menderita tumor ganas dimata kanannya.
Sang ayah yang berprofesi sebagai buruh tani menuturkan awalnya tumor ganas yang diderita Putri Agustina berada dibagian mata kanannya Penyakit tersebut diketahui setelah muncul benjolan dan berair seperti darah menetes
"Waktu itu sempat menjalani perawatan di rumah, namun karena kondisinya yang sudah semakin parah, akhirnya saya bawa dia RS Dr Wahidin diMakassar, namun tertunda karena tak punya biaya untuk dioperasi karena pada waktu itu tidak mempunyai dana karna saya tidak memiliki kartu indonesia sehat (KIS) dan pihak rumah sakit menyarankan untuk diuruskan BPJS mandiri atau prabayar dan setelah itu saya bawa lagi ke RS wahidin makassar untuk dioperasi matanya namun Dokter bilang tidak bisa dioperasi karna resikonya tinggi karna masih balita",ucapnya.
Dan saya lanjutkan dengan kemoterapi beberapa kali dengan menggunakan dana pinjaman tetangga ," katanya kepada wartawan yang berkunjung kerumahnya, Jum'at (6/8).
Usai menjalani kemoterapi Putri Agustina masih berulang kali melakukan pemeriksaan ke dokter, namun tidak ada perubahan dana juga tidak memadai ," ujarnya.
Amin Daeng Tunru, mengaku enggan melanjutkan pengobatan anaknya dengan jalan kemoterapi. Putri Agustina akhirnya dibawa pulang ke kampung halaman dan melajutkan pengobatan secara herbal.
Walau sedih dan prihatin, Daeng Tunru mengaku tidak dapat berbuat banyak untuk kesembuhan anaknya. Penghasilannya sebagai buruh tani sangat pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Sekarang saya hanya bisa berdoa sembari berharap ada yang peduli dan mau memberikan bantuan untuk biaya pengobatan anak saya," ujarnya. (*)
Berita Lainnya
Wujud Kepedulian Satlantas Polres Brebes, Ini yang Dilakukan
Penasehat Hukum Terdakwa Bacakan Pledoi, Hakim PN Surabaya Main Handphone
BPJS Kesehatan Sosialisasi dan Perbaiki Data di Desa Pulai Indah
Kemenkumham Riau Sebut Siapapun Pelaku Narkoba Akan Ditindak Tegas Tanpa Ada Ampun
Gagas Diskusi Publik Antar OPD dan Orsos, Emak Sehat: Kita Ingin Dinas dan Penggiat Sosial Itu Padu
Kedubes Maroko Rayakan Hari Nasional Secara Online
Didampingi Dansatgas, Waaster Cek Sasaran Fisik TMMD Reguler Ke-110 Kodim 0728/Wonogiri
Dukung Energi Bersih, PLN Pasang PLTS Atap 489,72 kWp di Seluruh Kantor PLN Bali
Meriahkan PON XX Papua, PLN Diskon Tambah Daya Hanya Rp 160.000
Ekonomi Kalsel Tumbuh Tinggi, PLN Perkuat Keandalan Listrik Layani Industri
Babinsa Dampingi Vaksinasi Petugas PMI
Organisasi Pemuda Pancasila Kota Semarang Berduka