Usung Jargon Oke Gas, Erizal Pastikan Maju di Pilkada Rohul
BPJAMSOSTEK Pekanbaru Kota Ajak Perusahaan Lindungi Orang yang Disayang
Pemenang Lomba Inovasi TTG Ikut Semarakkan Jambore PKK Kota Tanjungpinang
Sekda Inhil Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Kota Tembilahan Bersama BI
SIBERONE.COM -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), H Said Syarifuddin SE MP MSn menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Kota Tembilahan bersama Pihak Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau, Rabu (8/7/2020) di Ruang Excellent Lt. 2 Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau, Jalan Jendral Sudirman Nomor 464 Pekanbaru.
Rapat yang dihadiri H Said Syarifuddin yang juga selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Inhil ini dilaksanakan sebagai tindaklanjut dari hasil High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Riau tanggal 18 Mei 2020 lalu.
Berdasarkan hasil pantauan BPS Kabupaten Inhil, pada Bulan Juni 2020 Kota Tembilahan tercatat sebagai daerah yang mengalami inflasi tertinggi di Sumatera dengan angka 1,13 persen dari Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,86. Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2020 sebesar 2,91 persen dan tingkat ikhlas tahun ke tahun (Juni 2020 terhadap Juni 2019) sebesar 2,99 persen.
Inflasi Bulan Juni tersebut bersumber dari kelompok makanan terutama daging ayam ras dan olahan makanan dari ayam akibat kurangnya supply ayam dari peternak.
Melihat tingginya angka inflasi ini, Sekda mengungkapkan bahwa fenomena tersebut harus segera ditangani, terutama bahan pokok sebagai sumber inflasi.
"Karena inflasi yang tinggi itu ada di bahan makanan, seperti beras, sayur-sayuran, cabe, bawang. Semua ini pasokan dari luar, tentunya tergantung dari daerah penghasil dan halus distribusi. Kita berharap ke depannya bisa stabil," ujar Sekda saat dimintai keterangan.
Dari hasil rapat, diungkapkan Sekda, langkah awal untuk mengatasi inflasi ini ialah dengan mengembangkan potensi di daerah itu sendiri, seperti cabe dan padi.
"Kita juga diikutkan untuk lomba penanganan inflasi daerah se-Indonesia. Kita dibimbing oleh BI dan Pemerintah Provinsi Riau untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan," pungkasnya.
Sementara, Kepala BI Perwakilan Provinsi Riau mengungkapkan tujuan dilaksanakan rapat, ialah untuk mengevaluasi perkembangan harga barang kebutuhan pokok, dan antisipasi kenaikan harga serta inflasi yang akan berpotensi terjadi nantinya.
"Kota inflasi di Riau ada 3, Dumai, Pekanbaru, dan Tembilahan. Dumai dan Pekanbaru inflasinya relatif aman selama 6 bulan ini. Inhil ini yang menjadi perhatian kami, karena di Tembilahan inflasinya luar biasa mencapai 3 persen," katanya.
Yang dikhawatirkan, imbuhnya, ketika musim kemarau, karena saat musim kemarau sering terjadi kenaikan harga bahan pokok, sehingga dikhawatirkan inflasi akan berlanjut.
Turut hadir dalam rapat itu pejabat yang tergabung dalam TPID Kabupaten Inhil, yaitu, Plt Kadis Perikanan, Plt Kadis Perdagangan dan Perindustrian, serta Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Inhil, (pres rilis).
Berita Lainnya
DPRD Inhil Gelar Rapat Paripurna ke-15 Masa Sidang III, Bupati HM Wardan Sampaikan Ini
Bangun Green Industrial Park Walikota Tanjungpinang Gandeng Investor Asing
Peringati Hari Pahlawan, DP2KBP3A Inhil Edukasi Anak Sekolah Pentingnya Mengenal Para Pahlawan
Dinas P2KBP3A Inhil Gelar Sosialisasi Hukum Keluarga di Kecamatan Pulau Burung
Bupati Inhil HM.Wardan Terima Penghargaan Adhi Bhakti Nelayan Madya
Dukung Giat MTQ ke-42 Provinsi Riau, Pemkab Injil Kirim Delegasi dan Ikut Pawai Taaruf
Peringati HKN ke-59, Dinkes Inhil Gelar Berbagai Kegiatan Kesehatan
Diskominfo Inhil Pastikan Hilangnya InPas di Google Play Store Tak Pengaruhi Layanan Informasi
Dukung Wisata Bukit Condong di Nominasi API 2022, Cek Caranya Disini
Bupati HM Wardan Hadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengkab SOIna Inhil Masa Bakti 2021 - 2025
Sasar 250 Orang, Dinkes Inhil Lakukan Pengecekan Antropometri Anak dan Ibu Hamil
Kadinkes Inhil Buka Pertemuan Advokasi dan Koordinasi Pelaksanaan GERMAS Tahun 2022