Indragiri Hilir Berduka, Mantan Bupati 2 Periode Wafat Hari Ini
DPRD Inhil Gelar Paripurna ke-4 Penyampaian LKPJ Pj Bupati Tahun 2023
Pj Bupati Inhil Hadiri dan Buka Sosialisasi Kerja Sama Daerah 2024
Cegah Klaster Kerumunan, Pengunjung OW Guci Dibatasi Ketat
SIBERONE.COM – Tingginya antusias warga untuk berwisata pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah sudah diantisipasi Pemerintah Kabupaten Tegal. Salah satunya membatasi jumlah pengunjung yang akan masuk ke kawasan objek wisata pemandian air panas Guci, Minggu (16/05/2021) lalu. Informasi ini disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat mengikuti acara halal bihalal virtual bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari Rumah Dinas Bupati Tegal, Senin (17/05/2021) pagi.
Umi mengungkapkan, langkah pembatasan tersebut diambil untuk mencegah terjadinya klaster penularan Covid-19 akibat kerumunan wisatawan. “Selain mengintensifkan pengawasan penerapan protokol kesehatan, kami juga terus memantau perkembangan arus masuk wisatawan. Setelah mencapai batas maksimal yang bisa ditoleransi, kami pun menutup akses masuknya. Sifatnya hanya sementara dan dibuka lagi jika jumlah pengunjung di dalamnya sudah berkurang,” ujar Umi.
Umi yang didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tegal Budi Bimo Hartono dan perwakilan dari unsur Forkopimda Kabupaten Tegal lainnya serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah mengatakan jika arus mudik Lebaran Idul Fitri 1442 hijriah di wilayahnya sangat kondusif. Dari catatan Umi, setidaknya ada 20 ribu orang pemudik yang masuk ke Kabupaten Tegal selama masa mudik ini.
“Jumlah ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pemudik tahun lalu yang mencapai 65 ribu orang. Menurunnya jumlah pemudik ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan larangan mudik Lebaran Pemerintah,” kata Umi saat menyampaikan laporannya kepada Ganjar.
Menanggapi ini, Ganjar pun mengapresiasi dan mengucapkan terimakasihnya kepada segenap jajaran Forkopimda di Jawa Tengah, tak terkecuali di Kabupaten Tegal yang telah jauh-jauh hari mempersiapkan anjuran kepada masyarakatnya agar tidak mudik.
Ganjar pun mengungkapkan, berdasarkan catatan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, sedikitnya ada 600 ribu warga pemudik yang masuk ke Jawa Tengah. Menyikapi itu, Ganjar berpesan kepada warga masyarakat agar waspada. “Kita jangan lengah. Harus tetap waspada dengan kondisi apapun,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Ganjar menitip pesan kepada para kepala daerah supaya bersinergi dengan Forkopimda dan dinas kesehatan setempat untuk mengantisipasi adanya peningkatan kasus Covid-19 pasca mudik Lebaran, termasuk menindak tegas pengelola objek wisata yang tidak mampu mengendalikan warga pengunjungnya sehingga menimbulkan kerumunan. Ganjar menegaskan, Satgas Covid-19 sesuai tingkatannya bisa langsung menutupnya.
“Kejadian di beberapa tempat wisata yang ramai sampai kemudian menimbulkan kerumunan segera dibereskan, bila perlu ditutup. Inilah yang bisa kita lakukan untuk mengamankan masyarakat dari Covid-19. Sehingga saya minta tolong kepala daerah bisa saling bersinergi untuk mengontrol tempat-tempat yang berpotensi kerumunan, utamanya wisata,” pesan Ganjar. (HS)
Berita Lainnya
Gelar Patroli Bersama Muspika, Polsek Lemahsugih Pastikan PPKM Darurat Berjalan Baik
AKBP Faisal Febrianto: Jangan Coba Bermain atau Melakukan Kejahatan di Wilayah Hukum Polres Brebes
Tingkatkan Kedisiplinan Prokes, Polres Batang Intens Gelar Operasi Yustisi dan Bagi Masker ke Warga
Sat Narkoba Polres Puncak Jaya Berhasil Ringkus JN Pelaku Pembuat Minuman Keras Jenis CT
Miras dan Pergaulan Bebas Picu Terjadinya Kasus Asusila
Hari Raya Idul Adha 1442 H, Polresta Bandara Soekarno-Hatta Bagikan Ribuan Daging Kurban dan Sembako kepada Warga Terdampak Covid-19
Alumni Akpol 92 Polda Sumbar Salurkan 300 Paket Bansos
BUMDesa Se-Kecamatan Kateman Hadiri Rapat Evaluasi Bulanan
Bupati Kendal : UMKM Kendal Harus Punya Inovasi dan Trobosan Pemasaran "Produksi Kopi"
Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Segera Dimulai
Wakil Jaksa Agung RI Berikan Arahan Pada Penutupan Rapat Kerja Teknis Bidang Tindak Pidana Khusus Tahun 2021
Operasi SAR Erupsi Gunung Semeru Ditutup