DPRD Inhil Gelar Paripurna ke-4 Penyampaian LKPJ Pj Bupati Tahun 2023
Pj Bupati Inhil Hadiri dan Buka Sosialisasi Kerja Sama Daerah 2024
SMSI Riau Akan Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
Pembunuh 2 Orang di Pageruyung di Hadiahi Timah Panas Oleh Unit Reskrim Polres Kendal
SIBERONE.COM - Kasus pembunuhan di Desa Bangunsari, Kecamatan Pageruyung yang sempat menggegerkan masyarakat Kabupaten Kendal akhirnya terungkap.
Hal tersebut disampaikan, Kapolres Kendal, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo, dalam press release di halaman Mapolres Kendal, Senin (17/5/2021).
Pelaku adalah AR (31) wiraswasta, warga Dukuh Aromasari RT 09 RW 01 Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kendal.
Sedangkan kedua korban adalah Muhanayah (65) mertua pelaku dan Sukaryati (44) kakak ipar pelaku.
“Pembunuhan dilakukan pada Minggu (9/5/2021), dan pada Rabu (12/5/2021) tersangka berhasil kita amankan di daerah Indramayu Jawa Barat. Karena pelaku berusaha melarikan diri maka ditembak di bagian kaki oleh petugas,” terang Kapolres.
Dijelaskan, dari pengakuan pelaku, dirinya nekat melakukan pembunuhan dikarenakan emosi dan kalap saat dimarahi ibu mertua, ketika pelaku meminta maaf kepada kakak ipar dan ibu mertuanya.
“Pelaku adalah anak menantu dan adik ipar korban berinisial AR, yang saat itu sedang meminta maaf kepada kakak ipar dan ibu mertua. Mertua dan kakak ipar pelaku marah, karena pelaku menjual sepeda motor istrinya, yang tak lain anak dan adik korban pembunuhan,” jelas AKBP Raphael Sandy.
Ditambahkan, pelaku bisa bebas keluar masuk rumah korban, karena memang sudah sering dan ada ikatan keluarga (menantu korban).
“Pelaku yang dimarahi oleh kedua korban, dengan kalap langsung menusuk leher ibu mertuanya dengan pisau. Kemudian juga melakukan kepada kakak ipar pelaku, ditambah tiga tusukan di bagian kepala. Kepala kedua korban kemudian juga dibenturkan ke tabung gas. Setelah itu tersangka meletakkan kedua korban di dalam kamar mandi,” ungkapnya.
Dalam upaya melarikan diri dari kejaran polisi, pelaku sempat tiga kali berpindah tempat. Yakni di Wonosobo, Semarang dan terakhir di Indramayu.
“Atas perbuatannya, tersangka dapat dijerat pasal 338 subsider 351 ayat 3 dan subsider 365 ayat KUHP, dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara,” pungkas AKBP Raphael Sandy. (HS)
Berita Lainnya
Terkait Dugaan Pungli Pembuatan SKU, Klarifikasi Oknum Perangkat Desa Dinilai Mengada-Ada dan Tak Masuk Diakal
Polda Riau Bongkar Sindikat Penyulingan Minyak Illegal Di Dumai, 4 Orang Diringkus, 1 DPO
Bejat, Seorang Satpam Perkosa Wanita yang Baru Kenal di Villa Bandungan Semarang
Sembunyi di Sebuah Gubug, Pelaku Pembacokan Berhasil Ditangkap Unit Reskrim Polsek Boja
Petinggi Satpol PP Surabaya Jadi Tersangka Korupsi, Diduga Jual Barang Sitaan
Bareskrim dan Bea Cukai Gagalkan Peredaran 42,3 Kg Sabu dan 85 Ribu Ekstasi
Buntut Kasus Korupsi Tengah Diselidiki, Mobil Milik Aktivis Antikorupsi di Probolinggo Dibakar OTK
Komplotan Polisi Gadungan Beraksi di Hotel Makassar Diamankan Polisi
Bandar Narkoba Jaringan Internasional di Guntung Berhasil Diciduk Tim Gabungan Polres Inhil
Sat Narkoba Polres Inhil Berhasil Ciduk 2 Pemuda Diduga Pelaku TP Shabu
Tragis Seorang Ayah Kandung di Cengkaréng Jakarta Barat Tewas Ditangan Anaknya Sendiri
Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Pembunuhan Pria Bertato di Bekasi