DPRD Inhil Gelar Paripurna ke-4 Penyampaian LKPJ Pj Bupati Tahun 2023
Pj Bupati Inhil Hadiri dan Buka Sosialisasi Kerja Sama Daerah 2024
SMSI Riau Akan Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
Obyek Wisata Pengandaran Ditutup, Pedagang Mengaku Rugi
SIBERONE.COM - Sejumlah pedagang di Pantai Batukaras, Kecamatan Cijulang, Pangandaran mengeluhkan penutupan objek wisata karena harus menanggung kerugian akibat dagangannya tak laku.
Salah satu pedagang, Nurhayati meminta obyek wisata jangan ditutup total. Padahal mereka sudah menyiapkan stok dagangan yang cukup banyak.
"Jangan ditutup total, kalau mau di shift boleh. Kasihan anak-anak kami mau makan apa. Kita mah ikut aja kebijakan pemerintah," kata Nurhayati (37) pedagang di Batukaras, Minggu (16/5/2021).
Dia mengaku setelah mendapat kabar objek wisata dibuka, melakukan persiapan untuk berdagang. Dia meminjam modal dari grosir.
"Saya pinjam modal dari grosir, nilainya sampai Rp 11 juta. Itu barang nggak bisa dikembalikan. Saat inipun dagangannya bahkan belum laku separuh," kata Nurhayati berderai air mata.
Para pedagang juga mempertanyakan mengapa penutupan objek wisata dilakukan secara mendadak, sehingga mereka menanggung kerugian.
"Kebijakan jangan setengah-setengah jadi kita gak sampai pinjam. Kalau tahun lalu sebelum Lebaran sudah ditutup jadi kita gak sampai pinjam modal. Kalau seperti ini seperti dikasih harapan palsu," kata Nurhayati.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang datang meninjau Pantai Batukaras dan Pantai Pangandaran mengaku memahami keluhan pelaku usaha wisata yang terdampak oleh penutupan objek wisata.
"Saya memahami tadi ada pedagang yang mengaku sudah persiapan. Modalnya dapat pinjam. Keluhan para pelaku usaha ini akan menjadi bahan pertimbangan pemerintah. Mudah-mudahan ada kebijaksanaan dari Pak Gubernur, semua akan saya sampaikan," kata Uu, usai meninjau lokasi wisata Pangandaran.
Uu menjelaskan, sejak awal pemerintah memang memperbolehkan objek wisata buka, tapi dengan syarat menerapkan protokol kesehatan. Tapi setelah kenyataan protokol kesehatan dilanggar maka pemerintah mengambil langkah tegas dengan menutup total semua objek wisata.
"Sejak awal wisata diperbolehkan tapi harus menerapkan Prokes. Karena kemarin tidak menerapkan Prokes dan viral maka Pak Gubernur menutup wisata yang ada di Pangandaran dan Ciwidey," katanya.
Wakil Gubernur Uu sendiri mengaku belum mengetahui sampai kapan penutupan ini akan diberlakukan. "Sampai kapan ditutup, saya belum tahu," pungkasnya. (HS)
Berita Lainnya
Kapolres Cirebon Kota AKBP M.Fahri Siregar, SH.S.IK.MH, Cek Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Antisipasi Covid-19
Dandim 0314/Inhil, Pinta Masyarakat Percaya Vaksin Aman dan Halal
Jelang Pemilu 2024, Lapas Tembilahan dan KPU Inhil Singkronisasi Data Hak Pilih WBP
Tekan Laju Covid-19, Polsek Temanggung Kota Lakukan Patroli Prokes di Pasar Kliwon
Kapolres Pekalongan Pantau Penyekatan di Tugu 0 KM Kajen
Bhabinkamtibmas Polsek Sukahaji Kembali Bagikan Alat Belajar kepada TK Galura Winaya Desa Palabuan
Pulang dari Magetan, Pasien Reaktif RS Menginap Dulu di Keritang Hulu Satu Malam
Ormas, Media, Lembaga dan Relawan di Lebak Bersatu dalam Ikon Komando
Komitmen Beri Pengamanan, Kapolda Sulsel Terima Audiensi Dengan PT Vale Indonesia Tbk
Sekda Pekalongan Bacakan Sambutan Kwarnas, Sebut Pramuka Bantu Atasi Pandemi Covid-19
Sukseskan Program Mageri Segoro, Polres Tegal Kota Tanam 10.000 Mangrove di Pesisir Pantai Komodo
Sat Lantas Polres Cirebon Kota, Gelar Pengaturan Arus Lalu Lintas Rawan Pagi