Petani Melenial STII di Inhil Ikuti Pelatihan Teknologi Pertanian dengan Menggunakan Mikroba Google


SIBERONE.COM - Sebanyak 12 orang peserta dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau mengikuti kegiatan pelatihan teknologi pertanian dengan menggunakan mikroba google (Migo).

Pelatihan yang digelar selama 3 hari ini dilaksanakan di Pusat Penelitian dan Penerapan Bioteknologi Mikroba Google yang terletak di Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, Serang, Banten, 16-19 Desember 2019.

Pelatihan teknologi pertanian dengan mikroba google ini dilaksanakan bekerjasama sama dengan Serikat Tani Islam Indonesia (STII) dan Prof. Dr. Ir. Ali Zum Mashar yang merupakan penemu teknologi yang sudah teruji puluhan tahun ini.

Peserta pelatihan teknologi pertanian dengan mikroba google dari Inhil sebagian diantaranya merupakan petani "millenial" yang berkomitmen untuk menerapkan ilmu yang didapat di wilayah masing-masing.

"Apalagi pelatihan STII ini juga menggandeng pihak bank BRI untuk permodalan dan pembiayaan awal melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Bulog untuk menampung hasil panen petani," kata Ketua Panitia H. Ikbal Sayuti, yang juga menjabat Ketua STII DKI Jakarta.

Dengan menggandeng pihak bank dan Bulog, H. Ikbal Sayuti mengharapkan pelatihan ini bisa langsung dipraktekkan di daerah, karena dari sisi modal, teknologi dan pasar untuk menjual hasil panen sudah sejalan semuanya.

"Semua peserta dari Inhil ini, diharapkan nanti menjadi agen perubahan untuk petani lain, sehingga Inhil yang dulunya dikenal sebagai lumbung padi di Riau, petaninya dapat meningkatkan produktivitas hasil panennya, dan kesejahteraan petani juga meningkat," kata pria yang juga kelahiran dari Indragiri Hilir ini.

Dirinya menambahkan, pelatihan ini sejalan dengan tujuan STII yaitu terciptanya kesejahteraan bagi petani baik kelompok dan individu, sehingga membawa manfaat besar bagi bangsa dan negara.

Sebagaimana diketahui, teknologi pertanian dengan mikroba google yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Ir Ali Zum Mashar ini terbukti mampu meningkatkan hasil panen padi yang biasanya per hektar 1,5-3 ton menjadi rata-rata 8-10 dengan mengikuti semua prosedur yang tepat.

Turut hadir dalam pelatihan yang diikuti oleh petani dari 7 provinsi se-Indonesia tersebut yaitu Ketua Umum STII Fathurrahman Mahfudz, Direktur Keuangan Bulog Triyana serta perwakilan bank BRI.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar