Oleh Agus romadhon
Semarang 21/2/2021
Kuberjalan menelusuri lorong
Lorong gelap baunyapun pengap
Sendiri ku berlari
Tuk mengejar mimpi
Sampai keujung pun tak sampai
Ku kan berlari mengejarmu
Dalam lorong lorong waktu
Ku gapai tuk merajut cinta
Ku ukirkan tinta tuk mengungkap rasa
Ku tuliskan syair untukmu
Untuk pekarian hatiku yang terluka
Rasa rindu menggetarkan jiwa
Rasa cinta yang masih terluka
Kini dalam lorong waktu
Kuberlari mengejar mimpi
Sampai kapan akan berlari
Mengejar mimpi yang tak pasti
Dalam pelarian
Cintaku yang kesekian
Kandas yang berulang
Sampai teriris perasaan
Luluh hancur
Bertangisan
Dalam pelarian serpihan hati
Yang masih terasa sakit sekali.
Berita Lainnya
Merayu
Curahkanlah
Kepercayaan
Senja di Cakrawala
Buaya Darat
Kelelawar Tak Pernah Pulang
Luapan Hati Yang Terluka
Kau Lukai Kepercayaanku
Maafkan Aku
Secangkir Kopi Pahit
Tipis Merekah
Lucu Banget