Pekaranganku Kini Hilang
Oleh Agus romadhon
Semarang 19/2/2021
Ayahku gak paham tata ruang
Gak terikuti perubahan
zaman
Bukan gak mau tahu
emang gak dikasih tau
Teman-temanya juga
Generasinya masih tetanggaku
Yang mewarisi kearifan jaman
Masih ku ingat
kala itu
Bentang benang layangan masih
panjang
Bermain bola
bersama
sepermainan
Berkalang peluh diterik siang
Kerumunan
takpernah lekang
Semilir angin melupakan
dahaga
Berisik burung-burung dekat telinga
Masih kuingat semua
Moderenisasi mengoyak hak asasi
Dadah tegalan ladang sawah
tinggal ilusi
Kemanapun mata tertuju pancang besi diantara pondasi
Dedaunan yang hijau terganti tembok
Beceknya jalan telah mengeras cor
Panas terasa sejuk pun kini pengab
Turi-turi sepanjang jalan jadi tiang listrik
Pekaranganku hilang
Teman sepermainanku berubah
Kebiasaan
berbagi dan ceria usang
Berita Lainnya
Gelagar Tawa
Cinta
Kuterbuai Mimpi
Biar Tipis Suka Menjilat
Janji Palsu
Kata Hati
Teratai yang Hilang
Angkuhnya Jiwa
Mengukir Tiga Desa
Gagah Perkasa
Cukup Satu Kata
Terdampar