Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
YLF Regional Pekanbaru Siap Bertanding di Tingkat Nasional
Praktik Pungutan oleh Koperasi di Pelabuhan Tembilahan Disorot, Ini Kata GM Pelindo
SIBERONE.COM — Dugaan praktik pungutan liar di area Pelabuhan Pelindo Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, mencuat ke permukaan. Pungutan ini dilakukan terhadap penumpang kapal dan disebut-sebut atas nama Koperasi Pelindo, yang menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat.
Walau nilai pungutan yang dikenakan relatif kecil, namun jika dihitung secara akumulatif dalam waktu yang panjang, nilainya tentu tidak bisa dianggap remeh. Terlebih, pungutan ini disebut sudah berlangsung cukup lama dan dilakukan secara masif di sekitar pelabuhan.
Belum lama ini, awak media mencoba menelusuri dugaan tersebut dan mendapati bahwa pungutan "pas penumpang" memang dilakukan oleh petugas yang mengaku dari koperasi. Namun, siapa yang menunjuk, atas dasar hukum apa, dan ke mana dana itu digunakan menjadi pertanyaan yang menggantung.
Menanggapi isu tersebut, General Manager (GM) Pelindo Tembilahan, Riky, memberikan klarifikasi. Ia membenarkan bahwa Pelindo Tembilahan memang memiliki koperasi yang sudah berbadan hukum dan telah beroperasi sejak Pelindo berdiri di daerah tersebut.
“Kita di Pelindo Tembilahan ini memiliki koperasi, dan koperasi ini berbadan hukum. Kami dari sisi Pelindo menjalin kerjasama dengan koperasi untuk melakukan efisiensi biaya operasional, salah satunya dengan menugaskan mereka melakukan penarikan pas penumpang,” ujar Riky kepada media.
Menurutnya, keberadaan koperasi bukan tanpa dasar. Ia menyebut bahwa ada kerjasama resmi antara Pelindo dengan koperasi yang diberi nama Koperasi Karyawan Pelabuhan Tembilahan. Penarikan pas penumpang sebesar Rp 2000 disebut sudah sesuai ketentuan yang diatur oleh regulator dan operator pelabuhan, yakni KSOP, Pelindo, dan operator kapal.
“Pas penumpang itu diberlakukan berdasarkan keputusan regulasi tahun 2021, khususnya untuk kapal-kapal tradisional seperti kapal kayu. Dana ini dipergunakan untuk pemeliharaan dan operasional terminal pelabuhan,” tambahnya.
Kemudian, saat didalami lebih jauh tentang ke mana aliran dana dari pas penumpang tersebut, Riky menegaskan bahwa semua hasil pungutan digunakan untuk mendukung aktivitas pelabuhan, termasuk pemeliharaan fasilitas yang ada.
Namun, munculnya pemberitaan ini tidak lepas dari keanehan lain. Beberapa berita terkait dugaan pungutan oleh koperasi tersebut sempat beredar di media daring, namun kemudian menghilang dan tidak bisa diakses — hanya menampilkan halaman error 404. Saat ditanya mengenai hal ini, Riky menjawab dengan tegas tidak mengetahui hal tersebut.
“Saya tidak tahu dan belum pernah ketemu siapa orangnya atau siapa medianya yang menulis berita itu,” jelasnya.
Meski begitu, Riky tetap menekankan bahwa pas penumpang yang dikenakan merupakan bagian dari operasional bisnis pelabuhan. Ia menyebut bahwa penyesuaian tarif dilakukan atas dasar efisiensi dan kebutuhan biaya pelayanan pelabuhan.





Berita Lainnya
Gara-gara ini Marcell Darwin jauhi adik Dewi Perssik
NASA siapkan misi terbaru bak film Armageddon
Giacomo Agostini Beri Wejangan Kepada Marc Marquez
Abdul Wahid: Tahun 2020 Semua Desa Sudah Teraliri Listrik
Untuk Mewujudkan Inhil Terang Benderang, PLN Terus Gesa Pembangunan Jaringan ke Desa-desa
MKBSSN dan BNPT Jalin Kerjasama Keamanan Guna Cegah Terorisme
Gara-gara ini Marcell Darwin jauhi adik Dewi Perssik
NASA siapkan misi terbaru bak film Armageddon
Giacomo Agostini Beri Wejangan Kepada Marc Marquez
Abdul Wahid: Tahun 2020 Semua Desa Sudah Teraliri Listrik
Untuk Mewujudkan Inhil Terang Benderang, PLN Terus Gesa Pembangunan Jaringan ke Desa-desa
MKBSSN dan BNPT Jalin Kerjasama Keamanan Guna Cegah Terorisme